CIKARANG-Kelemahan Timnas Indonesia U-19 sebetulnya sudah bisa diurai. Skuad asuhan Indra Sjafri itu sekalu kalah dalam duel udara. Serta lemah dalam mengantisipasi bola mati. Kelemahan itu terlihat saat kalah 0-3 dari Tiongkok pada 23 September lalu. Saat itu, dua dari tiga gol yang bersarang ke timnas lahir lewat sundulan yang berawal dari bola mati. Kelemahan inilah yang akan diperbaiki saat Rachmat Irianto dkk menghadapi Arab Saudi U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang sore nanti. Arab Saudi adalah lawan yang pas untuk melihat sejauh mana timnas bisa membenahi handicap. Sebab, seperti Tiongkok, Arab Saudi juga punya keunggulan dari sisi postur. Indra Sjafri membenarkan hal tersebut. Dia yakin anak asuhnya bisa mengantisipasi postur tubuh lawan yang jauh lebih tinggi. ’’Dulu timnas U-19 pernah mengalahkan Korea Selatan, Uni Emirat Arab yang postur tubuhnya tinggi. Tidak ada masalah,’’ kata Indra. Antisipasi yang akan dilakukan Idra adalah, dengan menerapkan seluruh strategi yang pernah dimainkan oleh timnya. ’’Itu aplikasi dari seluruh permainan yang pernah kami lakukan,’’ terangnya. Pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan, kekalahan telak lawan Tiongkok bukan patokan untuk tidak bisa mengimbangi Arab Saudi. Sebab, saat melawan Tiongkok, Indra sengaja membangun garis pertahanan di lini tengah agar lawan kesulitan membangun serangan. ’’Tapi respons publik berbeda. Padahal target di uji coba itu tercapai meski kalah. Kami memang kalah dari bola mati,’’ bebernya. Nah, Indra pun punya target ketika melawan Arab Saudi sore nanti. Bukan sekadar ingin menang. Namun, dirinya ingin menjadikan pertandingan nanti sebagai simulasi di Piala AFC. ’’Kami sebenarnya ingin adu penalti juga, apapun hasilnya,'' timpalnya. ''Tapi karena ini uji coba internasional, jadi ya tidak bisa. Paling tidak hanya enam pergantian saja yang bisa dilakukan, bagus untuk game plan di AFC nanti,’’ tuturnya. Dalam pertandingan sore nanti, Indra juga sudah menampilkan 23 pemain yang akan dipakai di Piala AFC U-19. Mereka sebagian besar merupakan skuad yang turun di Piala AFF U-19 lalu. ’’Inilah kerangka tim di Piala AFC U-19 nanti. Jadi kami benar-benar persiapkan dengan matang,’’ tegasnya. Sementara itu, asisten pelatih Arab Saudi Ahmal Al Malki senang bisa beruji coba melawan Indonesia. ’’Ada Malaysia di grup kami nanti, permainannya juga hampir sama. Tapi Indonesia lebih modern, lebih bagus,’’ kata Ahmal Ahmal sudah melihat beberapa video pertandingan Indonesia. Dia melihat skill, kecepatan, dan kekompakan timnas sangat baik. Ahmal juga menolak anggapan kalau Arab Saudi akan menang mudah karena punya keunggulan postur tubuh. ’’Sepak bola saat ini bukan masalah tinggi badan saja. Lihat banyak pemain hebat tidak punya postur tinggi. Bukan itu penentunya, jadi besok (hari ini) saya tidak bisa berkata akan mudah untuk kami,’’ ungkapnya. (rid/bas)
Indonesia U-19 vs Arab Saudi U-19, Bukan Ujicoba Biasa
Rabu 10-10-2018,03:35 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :