WUHAN - Tanda bahaya mulai terlihat bagi bulutangkis Indonesia. Dari enam wakil yang tampil di babak kedua Badminton Asia Championship (BAC) 2017 kemarin (27/4), kini hanya menyisakan Praveen Jordan/Debby Susanto di babak kuarter final hari ini. Situasi ini menjadi ancaman buat bulu tangkis Indonesia, sebab sebelumnya PP PBSI punya ekspektasi cukup besar di ajang ini. Setidaknya membawa pulang satu gelar dari ajang yang berlangsung di Wuhan Sport Center Gymnasium, Tiongkok. Namun, hanya menyisakan Praveen/Debby, tentu bukan perkara mudah untuk mewujudkan harapan tersebut. Terlebih lagi, hari ini keduanya bakal bersua wakil tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping yang menghuni peringkat 26 BWF. Pada babak kedua kemarin, Praveen/Debby memastikan tiket kuarter final setelah menumbangkan Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung straight game, 21-12, 21-13. Capaian wakil Indonesia ini tidak luput dari pengamatan PP PBSI. Kabidbinpres PP PBSI, Susy Susanti menjelaskan bahwa pihaknya memang masih berharap satu gelar dibawa pulang ke Indonesia. Namun, dengan kondisi yang ada sekarang dia realistis kepada Praveen/Debby. "Laporan teknisnya belum saya terima, tetapi ganda putri dan nomor tunggal punya masalah tersendiri," bebernya tadi malam. Terkait hasil buruk ganda putra di BAC, Susy menilai bahwa pelapis Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memang belum bisa diandalkan. Tiga ganda putra yang tampil di BAC kali ini serentak terhenti di 16 besar. Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro tumbang di tangan Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei, dalam pertarungan tiga game, 17-21, 21-19, 19-21. Demikian pula yang dirasakan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mereka kalah dari pasangan Jepang, Hoki Tokuo/Yugo Kobayashi dapak dua game, 15-21, 15-21. Kekalahan juga dialami Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari pasangan Jepang lainnya, Takeshi Kimura/Keigo Sonoda, 17-21, 18-21. Satu satunya wakil tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa juga mengalami nasib yang sama. Menghadapi Chou Tien Chen (Taiwan), Ihsan kalah walau dalam rubber game, 16-21, 21-17, 13-21. Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia menjelaskan bahwa performa anak didiknya memang belum optimal. "Masih ada waktu untuk menyiapkan mereka menuju Sudirman Cup, saya sudah punya gambaran," katanya. Marcus/Kevin masih akan menjadi tumpuan ganda putra walaupun sekarang tengah pemulihan cedera. Koreksi besar juga bakal dijalankan ganda putri. Della Destiara Haris/Rosyita Eka Sari yang menjadi tumpuan pelatih mereka Eng Hian belum bisa beranjak dari kekalahan. Kemarin, mereka tumbang dari wakil Korea Selatan, Eun Jung-kyun/Shin Sung-chan, 16-22, 17-21. (jpnn/apw)
Kritis Menuju Sudirman Cup
Jumat 28-04-2017,04:52 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :