Simpang Susun Semanggi Kurangi 30% Kemacetan

Kamis 27-04-2017,06:37 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Simpang Susun Semanggi dalam waktu dekat sudah bisa dinikmati oleh pengguna jalan ibu kota. Selasa (25/4) malam, box girder terakhir resmi terpasangan. Box girder terakhir itu juga menyempurnakan bulatan simpang susun Semanggi yang disebut-sebut bakal jadi ikon baru Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sebelum resmi beroperasi pada 17 Agustus mendatang, simpang susun Semanggi diuji terlebih dahulu. Pengujian dilakukan oleh Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk mendapatkan sertifikat kelayakan fungsinya.  "Pengujian akan dilakukan terhadap beberapa kriteria di antaranya desain, kualitas beton, uji beban, singkatnya semua elemen kekuatan struktur akan dicek untuk menjamin keselamatan pengguna jalan," kata Basuki kemarin (26/4). Konstruksi jembatan sepanjang 1,8 kilometer itu dilakukan mulai April tahun lalu dan ditargetkan selesai Juli mendatang. Setelah pemasangan seluruh box girder selesai, jembatan masih harus melalui tahap finishing. Yakni pemasangan lampu penerangan, rambu, marka, parapet, dan pengaspalan. Proyek Pengembangan Simpang Susun Semanggi yang dibangun dengan biaya Rp 360 miliar itu diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan kontraktor PT Wijaya Karya. Simpang susun Semanggi itu dibangun untuk mengurangi kemacetan di kawasan terserbut. "Dengan adanya simpang susun Semanggi ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan sebesar 30 persen," kata Kepala Biro Konunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja. Simpang susun Semanggi terbagi menjadi dua jalur. Jalur 1 digunakan untuk kendaraan dari arah Grogol menuju Blok M sehingga tidak perlu lagi berbelok melewati kolong Jembatan Semanggi. Melainkan bisa langsung naik Simpang Susun yang mengarah ke Blok M. Jalur 2 digunakan untuk kendaraan dari arah Cawang menuju Thamrin sehingga tidak perlu lagi berbelok melewati kolong. Tetapi bisa langsung naik ke menuju Thamrin. Dengan jalur tersebut, nantinya tidak lagi terjadi pertemuan antara pengendara jalan dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang seringkali membuat lalu lintas tersendat. (jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait