Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melelang 10 ribu paket pekerjaan infrastruktur pada 2019 mendatang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jumlah tersebut tak jauh berbeda dengan jumlah paket pekerjaan yang dilelang pada 2018, yakni sebanyak 9.740 paket pekerjaan. "Kira-kira hampir sama (dengan 2018) ya 10 ribuan ya, tapi ini rencananya belum dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," ucap Basuki, akhir pekan lalu. Menurut Basuki, pemerintah akan memulai lelang pekerjaan tersebut pada Oktober dan November 2018 mendatang. Sebagian besar lelang pekerjaan 2019 atau sekitar 60 persennya akan dilelang pada Oktober 2018. Selanjutnya, sebanyak 20 persen akan dilelang pada November 2018. "Jadi mulai Oktober," imbuh Basuki. Sementara itu, Kementerian PUPR mengklaim pemerintah hampir menyelesaikan proses lelang untuk paket pekerjaan 2018 dengan nilai sekitar Rp82 triliun. Hingga Maret 2018, PUPR telah merealisasikan sebanyak 5.940 paket pekerjaan senilai Rp39 triliun, atau sebesar 60,9 persen dari target lelang tahun ini. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan pihaknya akan melakukan lelang dini pada Oktober 2018 sebanyak 2.520 paket dengan nilai Rp18,51 triliun. Untuk rinciannya, yakni 1.265 paket senilai Rp7,58 triliun, 658 paket senilai Rp5,46 triliun, dan 278 paket senilai Rp2,48 triliun. Selanjutnya, Ditjen Bina Marga akan melakukan lelang pada Januari 2019 sebanyak 319 paket dengan nilai Rp2,98 triliun. Dalam hal ini, Kementerian PUPR mendapatkan anggaran sebesar Rp110,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Jumlah anggaran yang dikucurkan untuk Kementerian PUPR tahun depan lebih tinggi dari anggaran yang disediakan dalam APBN 2018 sebesar Rp104,8 triliun.(dtc/lav)
Tahun 2019, PUPR Lelang 10 Ribu Paket
Selasa 21-08-2018,04:06 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :