Start Untuk Liga Champions

Rabu 26-04-2017,04:22 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

LONDON – Euforia kesuksesan menembus final Piala FA setelah menyingkirkan Manchester City (23/4) telah usai. Meriam London pun kini harus mulai kembali berfokus kepada Premier League, terutama pada tujuh pekan tersisa. Sebab, Arsenal kini terancam bakal absen dari Liga Champions untuk kali pertama sejak Arsene Wenger bertahta 1 Oktober 1996 silam. Di klasemen sementara, saat ini Arsenal berada di posisi ketujuh, dan tertinggal tujuh poin dari Manchester City yang ada di posisi keempat, atau slot terakhir zona Liga Champions via playoff  (64-57). Menurut Petr Cech, jika masih ingin tetap berkiprah di kasta tertinggi Benua Biru tersebut, tidak ada cara lain bagi Arsenal selain menyapu seluruh matchday tersisa. "Sekarang kami bakal sering mendapat tekanan. Kami harus memastikan mendapat poin penuh di setiap pertandingan," ujar kiper Arsenal berkebangsaan Republik Ceko itu kemarin (25/4), seperti dikutip dari Daily Star. Nah, momen pertama Arsenal dari target sapu bersih yang mereka canangkan, adalah ketika menjamu Leicester City di Emirates Stadium dinihari nanti. Di musim lalu, Arsenal bisa dengan perkasa membusungkan dada sebagai satu-satunya tim yang bisa menang back-to-back dari Leicester yang menjadi kampiun Premier League. Namun, di musim ini, mereka hanya bisa menahan seri 0-0, pada pertemuan pertama 20 Agustus tahun lalu. Sudah begitu, komparasi performa kedua tim di Liga Champions bisa membuat tim London Utara itu malu. Sebab, jika Arsenal mentok di fase 16 Besar, dengan agregat memalukan 2-10 dari Bayern Muenchen, Leicester bisa dengan perkasa menembus perempat final di partisipasi perdana mereka. Mereka pun mampu menahan Atletico Madrid, meski akhirnya harus mengakui pasukan Diego Simeone tersebut dengan agregat 1-2. Untungnya, ketika menghadapi Arsenal dinihari nanti, grafis penampilan away Leicester tengah menurun drastis. Dari 16 laga tandang di Premier League yang mereka jalani, Leicester baru mengemas satu kemenangan, dengan sisanya berakhir empat kali seri, dan 11 kekalahan. Shakespeare sendiri juga tidak bisa menurunkan skuad penuhnya. Lini belakang masih belum bisa memainkan Morgan yang tengah dibekap cedera hamstring. Kemudian di lini tengah, gelandang baru mereka, Nampalys Mendy harus mengakhiri musim lebih cepat karena operasi engkel. Sedangkan di sektor penyerangan, winger Islam Slimani juga masih bermasalah dengan pangkal pahanya. Meski begitu, Shakespeare masih bisa tersenyum karena Robert Huth berada dalam kondisi prima. Bek Jerman tersebut harus menjadi penonton di leg kedua karena terkena skorsing. Namun, Wenger menegaskan bahwa Arsenal juga memiliki handicap. Juara back-to-back Piala FA musim 2014 dan 2015 itu juga mengalami inkonsistensi performa. Acuannya, sejak kemenangan 2-1 atas Burnley 22 Januari lalu, Arsenal belum pernah meraih kemenangan dua kali beruntun. ”Kami harus menunjukkan energi yang kami perlihatkan ketika melawan City,” tegas Sang Profesor dalam konferensi pers, seperti dilansir BBC. Di lain pihak, Shakespeare berujar skuadnya bakal siap untuk memberikan kejutan bagi Arsenal di London dinihari nanti. "Penampilan, dan kedalaman skuad mereka begitu menakjubkan,” puji Shakespeare kepada London Evening Standard. ”Namun, hal itu tidaklah membuatku silau. Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik,” lanjut suksesor Claudio Ranieri itu. (jpnn/apw)

Tags :
Kategori :

Terkait