TL Maruga Dinilai Tidak Dibutuhkan

Senin 17-04-2017,10:11 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Rencana pengoperasian traffic light (TL) Bundaran Maruga oleh Dinas Perhubungan Kota Tangsel ditolak warga. Alasannya, TL ini menjadi biang macet. Hal ini diketahui dari uji coba yang dilakukan Mei 2016. Warga Serua Riska (29) mengatakan, sebaiknya Pemkot Tangsel berpikir ulang dengan rencana mengoperasikan TL Maruga tersebut. “TL itu harusnya dibuat untuk mengatasi kemacetan, tapi malah menambah kemacetan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (16/4). Riska menambahkan, dishub harus melakukan pertimbangan matang sebelum mengoperasikan TL Maruga. Lantaran, selama ini di sekitar Bundaran Maruga tidak terjadi kemacetan yang parah. “Mengoperasian TL belum perlu, hanya saja perlu ditempatkan personel kepolisan atau dishub untuk menjaga Bundaran supaya warga tidak melanggar rambu lalu lintas,” tambahya. Warga Pondok Benda, Pamulang Bonni Firza mengatakan, pengoperasian  TL Maruga sebaiknya tidak gegabah. Harus ada perhitungan yang matang dan tepat. “Waktu uji coba dulu, warga bukannyanya senang malah mengeluh,” katanya. Jika TL Bundaran Maruga terpaksa dioperasikan, ia berharap perhitungan waktu harus tepat. “Jadi tidak akan terjadi kemacetan seperti sebelumnnya,” jelasnya. Sementara itu, Kadishub Kota Tangsel Sukanta mengatakan, rencana pengoperasian TL Bundaran Maruga akan dilakukan minggu-minggu ini. “Tapi, tanggalnya belum pasti,” ujarnya. Sukanta menambahkan, pengoperasian TL Maruga itu untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang terjadi pada jam-jam tertentu. Sehigga TL perlu diaktifkan kembali dan diharapkan bisa mengurangi kepadatan kendaraan. Tahun 2014 dishub sudah melakukan kajian sebelum pengoperasian TL Maruga pada bulan Mei 2016. “Dan kita sudah melakukan kajian lagi belum diuji coba lagi,” tambahnya. Pada uji coba tahun lalu, TL Bundaran Maruga diberlakukan empat fase. Namun, dalam uji coba besok dishub akan memberlakukan tiga fase. Yakni, dari arah Pamulang II belok kanan kearah Ciputat, dari arah Ciater menuju Pamulang Dua dan Ciputat dan ketiga dari arah Ciputat menuju Ciater dan Pamulang II. Sedangkan dari arah perumahan Bukit Dago, kendaraan yang akan ke Pamulang II atau Ciater harus putar balik setelah jembatan dan tidak boleh putar di bundaran. “Yang pasti arah dari Pamulang II tidak boleh motong ke arah Bukit Dago. Ini yang selama ini biang kemacetan,” jelasnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait