TANGERANG - Dalam rangka pembekalan mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menyelenggarakan pelatihan dokter kecil di Puskesmas Kunciran Baru.
Pelatihan yang diikuti oleh puluhan siswa-siswi SD Kota Tangerang ini dilatih langsung oleh petugas PMI dengan harapan bahwa Siswa-Siswi SD tersebut dapat memahami dan mandiri dalam penanganan cidera ringan.
“Tujuan dari program ini dijelaskan apa itu P3K dan cara penangannya karena selama ini Siswa SD belum paham cara penanganannya diajarkan supaya bisa mandiri. Pelatihan ini difokuskan ke penilaian teori P3K, penanganan luka, proses pembalutan luka, penanganan korban pingsan dan teknik-teknik dasar pertolongan pertama,” ujar Rahmawati, salah seorang petugas PMI.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri siswa-siswi SD, para guru juga ikut meramaikan bahkan ikut melatih siswanya dalam langkah awal penanganan cidera ringan. Salah satunya Maesun yang mendukung program ini.
“Bagus programnya, harapan saya supaya jangan hanya pelatihan di Puskesmas tapi diperlombakan di tingkat kota supaya anak-anak lebih mandiri dalam menangani kecelakaan ringan di sekolah.
Dan melalui program ini anak-anak lebih mudah memahami ketimbang hanya diajarkan teori,” ucapnya.
Djibran Julio, salah satu perserta asal SD Pinang mengaku lebih mengerti mengenai P3K melalui program ini. “Saya akan mempraktekannya di sekolah kepada teman-teman saya yang cidera atau luka dan agar teman-teman yang saya obati akan jadi paham juga mengenai pertolongan pertama ini,” ucapnya. (kom)