SMP STRADA SANTA MARIA 1, Daur Ulang Sampah jadi Busana

Selasa 20-02-2018,09:18 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

  TANGERANG – Kreativitas yang dilakukan siswa SMP Strada Santa Maria 1, Kota Tangerang patut menjadi contoh. Mereka mampu menginovasi dan mendaur ulang sampah menjadi hal-hal yang berguna. Bahkan inovasi yang dilakukan para pelajar cukup menyita perhatian peserta jalan sehat adiwiyata, dalam menyambut HUT Kota Tangerang  dan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), belum lama ini. Sampah yang disisi lain selalu menjadi hal yang menakutkan. Tetapi melalui kemampuan keterampilan yang dimiliki siswa SMP Strada Santa Maria 1, sampah yang beserakan di setiap sudut taman dan kelas kini dapat dimanfaatkan. Bahkan dari hasil inovasi dan keterampilan sampai bisa memiliki daya seni tinggi. “Ternyata sampah sangat berguna. Dengan sedikit keterampilan, sampah sekolah bisa dimanfaatkan dan memiliki daya seni tinggi,” kata Pipin, Pembina OSIS  SMP Strada Santa Maria 1. Kata Pipin, peserta jalan sehat adiwiyata tidak sedikit yang meminta untuk foto bareng dengan siswa SMP Strada Santa Maria 1, yang mengenakan pakaian dari daur ulang sampah. “Hampir sepanjang jalan anak-anak kami sibuk memenuhi permintaan yang ingin foto bareng. Tentunya hal tersebut begitu menyenangkan bagi kami,” tutur Pipin. Sementara itu, siswa SMP Strada Santa Maria 1, Catherin Natasya menuturkan, tidak butuh banyak waktu untuk merancang pakaian yang terbuat dari daur ulang sampah.  Catherin dan rekan-rekannya hanya diberikan waktu selama satu minggu, hal tersebut yang membuat dirinya berpikir keras membuat rancangan seperti apa. Dengan kreativitas mengolah barang bekas, Catherin  memanfaatkan barang yang masih bisa diolah yang terdapat di sekolah. Siswa diajak mengembangkan kreativitasnya untuk tidak membuang suatu barang. Anak-anak diajak menghargai suatu barang. Untuk menjadi kreatif tidak harus menggunakan barang yang serba baru. Kata Catherin, dalam situasi sulit orang dipaksa untuk memanfaatkan barang-barang apa saja yang ada di lingkungannya. “Daur ulang sampah yang kami pilih untuk mengembangkan kreativitas, hasilnya diluar dugaan. Banyak warga Kota tangerang yang mengagumi karya kami,” tutur Catherin. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler