TANGERANG--Polisi menangkap kawanan pencuri kendaraan bermotor yang menembak Alif Rizky Maulana di Neglasari, Kota Tangerang. Tiga orang ditangkap, dua di antaranya ditembak mati. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, dua tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melawan dengan berusaha merebut senjata dari tangan petugas saat sedang dilakukan pengembangan. “Karena membahayakan dan berupaya melarikan diri, keduanya terpaksa dilakukan tindakan tegas. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi tidak dapat diselamatkan,” ucapnya, Senin (16/10). Pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan tersangka Faisal yang wajahnya sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Tim yang dibentuk Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Kota kemudian memburu dan menangkap Faisal (22) di wilayah Binong, Kabupaten Tangerang pada Minggu (15/10). Berdasarkan pengakuan Faisal, saat beraksi dia tidak sendiri. Tapi, selalu ditemani temannya, Fajar alias Dodi (22). Tim pun kemudian bergerak menuju tempat persembunyian Fajar Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. “Faisal membawa tim ke tempat Fajar di wilayah Jakarta Barat. Saat digerebek, Fajar sedang bersama dengan Sarip di sebuah tempat seperti lapak pemulung," jelasnya. Fajar dan Sarip tak berkutik. Petugas langsung membekuknya. Ketiga orang ini lantas diinterogasi. "Fajar dan Faisal mengaku sebagai pelaku penembak Alif,” katanya. Pada saat kejadian, Sarip mengaku hanya dititipi pistol. Senjata api tersebut diletakkan di dalam sebuah tong bekas berwarna kuning. “Sarip itu hanya pemulung. Ia mengaku cuma dititipkan senjata api,” tambahnya. Polisi tak berhenti pada kasus perampasan motor yang dilakukan Faisal dan Fajar. Melainkan, akan mengungkap penjual senpi rakitan itu. Kedua bandit itu pun dibawa petugas untuk menunjukkan penjual senpi rakitan. Namun, dalam perjalanan, kedua pelaku justru memanfaatkan kelengahan petugas. Mereka berusaha merebut pistol polisi. Usahanya gagal. Karena anggota buser yang lain, bergerak cepat dengan menembak kedua pelaku. Fajar dan Faisal tersungkur setelah dua peluru menembus tumbuhnya. Fajar dan Faisal berasal dari Lampung. Keduanya termasuk spesialis pencuri motor. Dalam setahun tercatat sudah melakukan pencurian kendaraan bermotor sebanyak 50 kali di wilayah Jabodetabek. Saat beraksi, keduanya tidak segan melukai korban dengan melakukan kekerasan bahkan hingga menembak. “Di Tangerang, ada sembilan laporan polisi dari seluruh polsek yang ada. Salah satunya pernah terjadi di Karawaci. Saat itu pelaku mengincar motor tipe N-Max dan menembak pemiliknya. Beruntung meleset dan korban hanya mengalami luka ringan di bagian tangan,” tutur Harry. Pistol yang dimiliki tersangka identik dengan peluru yang ditemukan di lokasi penembakan Alif. Peluru itu kemudian dikirim ke Mabes Polri untuk dilakukan uji balistik. “Ada lagi senjata yang masih dikembangkan karena masih ada yang dititipkan ke seseorang yang saat ini masih kami cari. Fajar sempat mengaku pistol revolver warna hitam itu didapatkan dari Lampung,” katanya. Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Dedi Supriyadi menjelaskan, berdasarkan hasil penelurusan dan penyidikan, Faisal membeli senpi rakitan lengkap dengan pelurunya. “Saat beli senjata api rakitan jenis revolver tersebut sudah satu paket dengan peluru seharga Rp 1,5 juta,” ujarnya. Begitu juga dengan peluru, yang diyakini adalah peluru rakitan. Sebab, bentuk peluru yang diamankan terlihat berantakan dengan ukuran beragam dari kaliber berukuran 8,5 milimeter hingga 9 milimeter. “Sementara kalau buatan pabrik itu Pindad jelas dan bentuknya rapi,” ujarnya. Sepeda motor hasil kejahatan kedua tersangka dijual seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta ke daerah Serang. Sebagian uang hasil penjualan motor itu dikirimkan ke orang tua di kampung. Sebagian lagi digunakan untuk kebutahan sehari-hari. Tersangka Fajar dan Faisal beraksi di Jalan Marsekal Suryadarma, Kelurahan Selapanjang Jaya, Kecamatan Neglasari pada Jumat 6 Oktober 2017 dini hari. Aksinya tersebut menewaskan seorang pemuda bernama Alif Rizki Maulana (25) akibat peluru yang bersarang di kepala korban. Korban sebelumnya bersama rekannya, Nurul, sedang mencari motor milik teman mereka, Ahmad Fahri (25) yang hilang dicuri. Korban melakukan pencarian ke daerah Belendung, Kecamatan Benda hingga Selapajang. Ketika melihat motor sesuai dengan ciri-ciri motornya yang hilang, Alif menghampiri kedua tersangka. Ketika berdebat, tanpa diduga tiba-tiba tersangka mengeluarkan pistol dan menembak ke arah Alif dan Nurul. Tembakan mengenai kepala Alif. Pemuda itu roboh bersimbah darah dan tewas seketika. Peluru menembus kepala Alif dan menyerempet bagian pelipis mata Nurul. (mg-01/bha)
Dua Begal Ditembak Mati
Selasa 17-10-2017,07:51 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :