Pembangunan Tak Hanya Peran Laki-laki, Peringatan Hari Ibu Tingkat Kota Tangsel

Senin 22-12-2025,20:16 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Hari ini, Senin, 22 Desember 2025 diperingati sebagai hari ibu ke-97. Hari Ibu merupakan hari untuk mengenang jasa perempuan dan ibu. Hal ini menandakan bahwa perempuan dan ibu telah memiliki peran penting bagi Indonesia selama ber­tahun-tahun.

Pemkot Tangsel juga mem­pe­ringati hari ibu ke-97 di aula Blandongan Balai Kota, Senin, 22 Desember 2025. Di­mana peringatakan tersebut terselenggara berkat kola­bo­rasi antara Dinas Pember­da­yaan Perempuan, Perlindu­ngan Anak, Pengendalian Pen­duduk, dan Keluarga Be­ren­cana (DP3AP2KB) dan Ga­bungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tangsel.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan berharap, ibu-ibu hebat di Kota Tangsel senan­tiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus mem­berikan yang terbaik, bukan hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat.

”Kami berharap para ibu di Kota Tangsel dapat terus ber­partisipasi aktif dalam pem­bangunan. Karena partisipasi dalam pembangunan bukan hanya peran kaum laki-laki tetapi, juga peran kaum pe­rem­puan,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 22 Desember 2025.

Pilar melihat begitu banyak perempuan hebat di Kota Tang­sel yang telah menun­jukkan potensi dan presta­sinya. Baik sebagai pejabat di Pemkot Tangsel, anggota DPRD dan lainnya.

”Salah satunya adalah man­tan Wali Kota kita, Ibu Airin, so­sok perempuan dan ibu yang hebat. Di legislatif pun, banyak anggota dewan pe­rempuan yang berkontribusi nyata. Saat ini, 30 persen ang­gota DPRD Kota Tangsel ada­lah perempuan,” tambahnya.

Selain itu, banyak juga pe­ngu­saha perempuan yang he­bat, dokter, pendidik, pelaku UMKM, ahli hukum, ahli eko­nomi, dan berbagai profesi lainnya yang diisi oleh perem­puan-perempuan luar biasa di Kota Tangsel.

Momentum Hari Ibu ini men­jadi ajang refleksi bagi kita semua bahwa potensi perempuan sangat besar dan tidak boleh diabaikan oleh Pemkot Tangsel. ”Artinya, pe­merintah tidak boleh memi­lih atau menafikan peran pe­rempuan, baik dalam peme­rintahan maupun di tengah masyarakat,” jelasnya.

Pilar mengungkapkan, pen­didikan harus terus didorong setinggi-tingginya tanpa me­lihat gender. Partisipasi aktif dalam ekonomi, pengemba­ngan UMKM, dan sektor-sek­tor lainnya juga harus terus didukung tanpa membedakan gender. Karena di Kota Tangsel tidak ada perbedaan suku, agama, budaya, maupun gen­der.

”Semuanya harus didukung dan diberi kesempatan yang sama. Inilah momentum pen­ting untuk kembali menegas­kan bahwa peran perempuan sangatlah penting di Kota Tang­sel. Pemkot Tangsel insya Allah, akan terus mendorong lahirnya lebih banyak perem­puan hebat agar ke depan Tang­sel menjadi semakin baik,” tuturnya.

Bapak satu anak ini meng­ungkapkan, ada istilah “The Power of Moments” dan ke­nyataannya memang ada. Ke­kuatan perempuan di Kota Tangsel sangat luar biasa. Sa­lah satu faktor kemajuan Kota Tangsel hingga hari ini adalah karena peran perempuan yang sangat kuat.

”Di Kota Tangsel, banyak keluarga di mana suami dan istri sama-sama bekerja, sama-sama memiliki potensi, dan sama-sama berkontribusi da­lam menghidupi keluarga. Perekonomian kita bisa maju karena keduanya bergerak,” tuturnya.

Menurutnya, perempuan-perempuan di Kota Tangsel memiliki kemauan yang tinggi. Mereka tidak malas, mereka mau bekerja keras, siang dan malam, bukan hanya untuk mengurus anak, tetapi juga untuk menghidupi keluar­ganya.

”Inilah bentuk penghargaan dan refleksi kita bersama, bah­wa para pejuang perem­puan di Kota Tangsel tidak boleh dikesampingkan, me­lain­kan harus terus didukung, dihargai, dan diberi ruang untuk berkembang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengen­dalian Penduduk, dan Keluar­ga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel Cahyadi menga­takan, peringatan hari ibu me­rupakan refleksi perem­puan Indonesia khususnya di Kota Tangsel menyikapi keikutsertaan dalam pem­bangunan. 

Kategori :