TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Pramuka Peduli Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tangerang mengirimkan satu unit armada ambulan dengan pengemudinya Septian Dwicahya, untuk membantu korban bencana di Sumatera Barat.
Pelepasan itu dilakukan Wakil Ketua Bidang Abdi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tangerang, Ika Lestari bersama Pimpinan Saka Patriot Bobby Yunandar dan para pelatih serta anggota Saka Patriot, pada Rabu malam, 3 Desember 2025
Ika Lestari mengatakan, pihaknya mengirimkan anggotanya dari unsur Rintisan Saka Patriot dengan armada ambulan untuk bertugas misi kemanusiaan penanggulangan bencana banjir di Sumatera Barat.
Nantinya, anggotanya tersebut bergabung bersama relawan Pramuka dari Jakarta menuju Sumatera Barat menggunakan kendaraan ambulan tersebut.
”Kami mengirimkan anggota kami untuk membantu korban bencana di Sumatera Barat. Kami percaya, Septian memiliki kemampuan dalam mengemudikan armada ambulan di tengah situasi bencana. Septian telah mengikuti pelatihan medical first responder (MFR), yaitu individu yang telah dilatih secara khusus untuk memberikan pertolongan medis dasar dalam situasi darurat sebelum tenaga medis profesional tiba,” ungkap Ika dalam keterangannya, Kamis, 4 Desember 2025.
Ika menyampaikan, anggota Gerakan Pramuka Kota Tangerang membantu korban bencana alam Sumatera dan Aceh dengan melakukan penggalangan dana melalui bumbung kemanusiaan.
“Kami di sini buka donasi melalui Bumbung Kemanusiaan Pramuka Peduli Kwarcab Kota Tangerang, yang nanti dananya disalurkan untuk penanggulangan korban bencana alam di Sumatera dan Aceh,” ujarnya.
Ika berpesan kepada Septian Dwicahya untuk senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan diri, safety fisrt selama bertugas di lokasi bencana di Sumatera Barat.
“Di lokasi bencana, Septian tetap harus berkoordinasi dengan relawan yang ada di sana dan berkomunikasi dengan kami di sini yakni melalui Pimpinan Saka Patriot,” pungkas Ika.
Senada dikatakan, Pimpinan Saka Patriot Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tangerang, Bobby Yunandar, tugas misi kemanusiaan ini merupakan kewajiban semua orang yang memiliki kemampuan lebih. Sebab, tugas kemanusiaan bersifat universal.
”Artinya tidak ada batas-batas yang memisahkan, seperti negara, wilayah, agama, atau suku,” kata Bobby.
”Diharapkan Septian disana tetap bisa jaga kondisi kesehatan selalu koordinasi dengan tim di sana dan sama kita disini,” ujarnya.
Sementara itu, Septian Dwicahya memohon doa dan dukungannya dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. Diharapkan tugas ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan.
”Mohon doanya ya, semoga lancar tanpa hambatan apapun,” pungkas Septian. (ziz)