JAKARTA-Syahrini akhirnya mengaku. Dalam pemeriksaan kedua terkait First Travel (FT) oleh Bareskrim kemarin (9/10), dia menyatakan hanya membayar Rp 197 juta untuk umrah Very Very Important Person (VVIP) bagi 11 anggota keluarganya. Sebelumnya, dalam pemeriksaan pertama pada 27 September lalu, dia mengaku kerabatnya membayar penuh. Syahrini datang di kantor Bareskrim di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan sekitar pukul 11.50 WIB. Penyanyi berusia 35 tahun tersebut didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, dan adiknya, Aisyahrani. Pemeriksaan lanjutan kemarin berlangsung cukup lama. Berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Pasca menjalani pemeriksaan, Hotman Paris menuturkan bahwa ada yang perlu diluruskan. Syahrini tidak pernah menerima uang Rp 1 miliar dari First Travel. “Bahkan membayar Rp 197 juta, ditransfer dua kali, Rp 167 juta dan Rp 30 juta,” ujarnya sembari menunjukkan salinan bukti transfer. Dengan pembayaran itu, Syahrini dan keluarganya mendapatkan kelas VVIP selama menjalani umrah. “FT ini mengarahkan untuk bisa melakukan kerjasama dengan Syahrini. Dengan mendapatkan kelas VVIP tapi ada kewajiban tertentu,” ujarnya. Sementara Syahrini menuturkan, dalam kerjasama itu ada kewajiban untuk memposting perjalanan umrah bersama FT sebanyak dua kali setiap harinya. “Ini saling support-nya, saya kalau kerjasama all out,” tuturnya kemarin. Terkait adanya angka Rp 1 miliar itu, penyanyi bernama asli Rini Fatimah Jaelani itu menuturkan kemungkinan angka itu merupakan hitungan yang dilakukan pihak FT. “Tapi, itu bukan urusan aku. Sebab, sebenarnya kalau profesional satu postingan itu nilainya Rp 100 juta. Angka totalnya bisa sampai Rp 2,4 miliar untuk 24 postingan selama 12 hari,” terangnya. Namun begitu, karena tidak mengetahui bahwa FT menjalankan bisnisnya dengan diduga melakukan penipuan dan Syahrini serta keluarga diberangkatkan dengan uang yang diduga dari jemaah, maka penyanyi tersebut berjanji untuk memberangkatkan setidaknya 10 jemaah yang menjadi korban FT. “Iya, saya akan berangkatkan 10 orang korban,” tuturnya. Kriterianya untuk 10 korban ini setidaknya yang sudah lama menunggu untuk bisa diberangkatkan umrah. Serta, yang paling membutuhkan untuk berangkat umrah. “Yang sudah lama, bisa tahunan menunggu dan memang mengumpulkan uangnya lama,” ujarnya. Sementara adik Syahrini, Aisyahrani mengatakan bahwa sebenarnya Syahrini ingin berangkat umrah dengan membayar biasa. Namun, dirinya yang membujuk untuk berangkat menggunakan FT dengan kerjasama. “Saya berpikirnya ini untuk membantu perusahaan dalam melayani masyarakat untuk ibadah umrah,” terangnya. Hotman menambahkan, Syahrini akan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan nanti bila memang dibutuhkan. “Siap aja, kalau memang perlu jadi saksi di sidang,” jelasnya. Sementara Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Martinus Sitompul menuturkan, pemeriksaan terhadap para artis ini untuk melengkapi berkas. Modus penipuan yang dilakukan FT ini harus tergambar dengan jelas. “Termasuk yang mengajak artis untuk promosi,” jelasnya. Ke depan ada satu artis lagi yang diperiksa, yakni Ria Irawan. Menurutnya, hingga saat ini belum ada panggilan terhadap Ria. Namun, kemungkinan pekan depan akan dilakukan pemeriksaan. “Menunggu penyidik,” ujarnya. (jpg/bha)
Syahrini Akui Dapat Fasilitas VVIP
Selasa 10-10-2017,06:59 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :