Warga Kayu Agung Tolak Bank Emok

Selasa 02-12-2025,21:56 WIB
Reporter : Randy Yastiawan
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID, SEPATAN — Warga Pisangan, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, menolak kehadiran bank emok di wilayah. Ini lantaran keberadaan bank keliling ini membuat warga ketakutan jika petugas bank datang menagih hutang yang tidak sesuai dengan perjanjian.

Sebagai bentuk penolakan, warga memasang spanduk penolakan yang berisi larangan masuk bagi bank keliling, rentenir, dan lembaga pinjaman lainnya yang dianggap meresahkan warga. Spanduk tersebut dipasang sebagai respons atas keresahan warga yang merasa terganggu dengan praktik pinjaman ilegal bank emok.

Siti salah satu warga mengatakan, para pelaku menawarkan pinjaman tunai cepat dengan bunga tinggi serta metode penagihan yang dinilai intimidatif. Awalnya mereka baik-baik saja, tapi tiba-tiba baru seminggu, bahkan baru sehari sudah datang nagih dengan bunga yang besar.

“Ya memang saya pada saat itu butuh uang, jadi terpaksa pinjam di bank emok. Dalam kesepakatan, saya bayar di pertengahan bulan. Tetapi baru saja sehari pakai uangnya, udah dateng dan menolak pergi kalau tidak dibayar. Bahkan, ada intimidasi ke saya juga,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (2/12).

Siti menambahkan, dirinya dan warga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak ketua RT dan ketua RW. Dia berharap ada tindakan yang dapat diambil untuk menghentikan aktivitas bank emok di wilayah Gang Toge Pisangan, Desa Kayu Agung.

“Kami sudah laporkan ke RT dan RW agar ada tindakan. Jangan sampai ada korban dari bank emok. Ya kami sebenarnya terpaksa, bukan tidak mau bayar tetapi harus sesuai dengan perjanjian saja dan bunga yang tidak mencekik,” paparnya.

Sementara itu, Ketua RT 04 Abdul Rouf menjelaskan, akan memberikan surat edaran untuk para anggota bank emok ataupun yayasan yang berkedok bank. Abdul mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah desa serta tokoh masyarakat untuk mengambil tindakan tegas terhadap bank emok yang meresahkan warga.

“Saya sudah pasang spanduk, dan saya juga meminta kepada warga saya untuk tidak menerima pinjaman ilegal. Kalau ada, langsung laporkan ke kami agar kami tegur dan jangan sampai ada warga saya menjadi korban dari bank emok atau sejenisnya,” tutupnya. (ran)

Kategori :