Dorong Pembentukan Perbup/Perwal Tarif Destinasi Wisata

Minggu 23-11-2025,21:28 WIB
Reporter : Syirojul Umam
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Sekretaris Ko­misi III DPRD Banten, Man­sur mendorong pem­ben­tukan peraturan bupati/wali kota terkait dengan penetapan tarif di masing-masing destinasi wisata yang ada di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk memas­tikan tidak ada lagi wisata­wan yang ditarif tinggi yang hanya akan membuat wisa­tawan lokal maupun man­canegara kapok.

Mansur mengatakan, pe­narikan tarif tinggi yang dilakukan oleh pengelola tempat wisata kerap terjadi pada saat musim libur tiba. Langkah itu seharusnya tidak dilakukan karena akan merusak citra pariwisata Banten.

“Memang itu kerap terjadi ya, tarif tinggi itu yang mem­buat wisatawan kapok untuk datang lagi ke tempat wisata yang ada di kita,” katanya, Minggu (23/11).

Maka dari itu, ia mendorong pembentukan Perbup/Perwal untuk mengatur tarif di ma­sing-masing tempat wisata, baik wisata alam, maupun wisata pantai. Langkah ini diyakini akan meminimalisir praktik yang merugikan pari­wisata Banten.

“Lewat Peraturan Gubernur (Pergub) saya kita bisa, karena ada retribusi di pariwisata yang koringnya (kewenangan utama) ada di kabupaten/kota. Jadi bisa ada perbup/perwal dalam rangka me­mini­malisir itu,” ujarnya.

Langkah ini dapat diawali dengan opsi penerbitan Surat Edaran (SE) dari Gubernur kepada Bupati/Wali kota untuk memberikan arahan agar tidak melakukan aksi tersebut.

Meski begitu, hal yang perlu dan terus dilakukan yaitu dengan memberikan pem­binaan terhadap warga di se­kitar tempat wisata untuk sadar wisata. Ini dapat dila­kukan dengan memberikan sambutan yang hangat, dan menciptakan iklim tempat wisata yang bersih.

“Kalau kita tinggal di tempat wisata kita harus memberikan dukungan dengan sikap ra­mah, melayani dengan baik, jangan sampai memberatkan, misalnya tadi dengan tarif tinggi. Tapi kalau wisatawan disuguhkan dengan hal yang positif bukan tidak mungkin mereka akan balik bahkan me­ngajak temanya utuk ber­wisata ke Banten,” ungkap­nya.

Dikatakan Mansur, pihaknya mendukung penuh terhadap program Pemprov Banten me­lalui Dinas Pariwisata (Dis­par) yang akan fokus mengem­bangkan ekonomi kreatif yang ada di Banten, termasuk di pariwisata pada 2026.

“Dispar saya kira tengah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pe­ngem­bangan ekonomi kreatif, saya kira kalau program-program ini punya dampak yang baik maka kita harus support atau dukung, tapi tentu kita juga akan terus evaluasi untuk pengembangan itu, jangan sampai programnya tidak berjalan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dispar Banten Eli Susianti menga­takan, pihaknya tengah fokus dalam meningkatkan layanan dan aksesibilitas khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. 

Hal ini penting dilakukan agar wisatawan merasa aman nyaman dan terus berdatangan ke Banten.

Apalagi biasanya momentum ini kerap jadi kesempatan untuk memasang tarif yang luar biasa bagi wisatawan.

"Isu-isu yang biasanya mun­cul di menjelang Nataru dan kemudian juga perilaku ma­syarakat yang kadang-kadang mungkin karena melihat kunjungan wisata yang sede­mikian banyak, kadang-ka­dang tidak tertib dalam me­masang tarif dan lain sebagai­nya, itu yang ingin kita pasti­kan di tahun 2025 ini mudah-mudahan kita minimalisir hal-hal ini," paparnya. (mam)

Kategori :