2 Ribu Warga Kabupaten Serang TBC

Senin 03-11-2025,21:39 WIB
Reporter : Agung Gumelar
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang mencatat ada sebanyak 2.000 warga Kabupaten Serang yang dite­mukan menderita Tuberkulosis atau TBC.

Hal tersebut merupakan hasil dari proses pencarian yang dilakukan pada wilayah berisiko seperti di pondok pesantren, dan melakukan investigasi terhadap kontak erat penderita TBC.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pen­cegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Serang, dr Istianah Hariyanti usai acara Pertemuan Penguatan Forum Kemitraan untuk Pencegahan dan Pengendalian AIDS Tuberkulosis dan Malaria (ATM) di Kabupaten Serang, di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Senin (3/11). 

Istianah mengatakan, Dinkes Kabupaten Serang tengah aktif melakukan pencarian terhadap kasus Tuberkulosis secara masif kepada warga, yang hasilnya ditemukan 2.000 kasus penderita Tuberkulosis.

"Kita menyasar ke tempat yang berisiko, seperti kemarin di sekolah ditemukan ada yang menderita Tuberkulosis, kita lakukan skrining apakah ada juga yang ikut terkena atau tidak, karena penyakit ini kan sangat menular. Dari hasil semua yang telah kita lakukan, ditemukan 2.000 kasus Tuberkulosis di Kabupaten Serang," katanya.

Kata Istianah, target pemeriksaan terha­dap warga yang diduga penderita Tuber­kulosis mencapai 92 persen atau lebih tinggi dari yang ditargetkan. 

Untuk pene­muan kasusnya, masih 60 persen yang angka­nya mencapai 2.000 kasus.

Pihaknya masih aktif mela­kukan penca­rian kasus Tuber­kulosis ini, supaya bisa ter­in­dikasi warga diduga pen­derita.

"Kasus yang kita temukan ini tersebar di wilayah yang jumlah penduduknya cukup banyak, salah satunya Keca­matan Kramatwatu. Kita tidak berhenti, kita terus aktif mela­kukan pencarian kasus Tuber­kulosis baik secara aktif mau­pun secara pasif," ujarnya.

Pencarian kasus Tuberkulosis terus dila­kukan dengan tujuan untuk mem­berikan Terapi Pencegahan TBC (TPT), agar kasusnya bisa tuntas dan hilang di Kabupaten Serang.

Pemberian TPT ini ditargeta­kan sebanyak 9.000 warga namun baru 27 persen, tapi diharapkan tidak ditemukan lagi kasus Tuberkulosis.

Sementara itu, Asda III Pemkab Serang Ida Nuraida mengatakan, terdapat tim lintas sektor yang telah diben­tuk untuk memberantas Tu­ber­kulosis, mulai dari Dinkes, DPMD, Baperidda, Disduk­capil, Baznas, dan Dinsos. 

Semua lintas sektor yang terlibat ini bekerja keras untuk menemukan kasus Tuber­kulosis di Kabupaten Serang, supaya cepat tertangani dan tidak ada lagi kasusnya.

"Tim lintas sektor kita bentuk untuk menangani kasus Tuberkulosis, supaya bisa menemukan penderitanya, agar cepat kita tangani dan obati supaya sembuh. Kalau tidak dibentuk tim, tidak ada data awal dan tidak ditemukan kasusnya," katanya. (agm)

Kategori :