Deni menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, PT Roda Data Mandiri akan bertindak sebagai penghubung antara operator jaringan dengan pemerintah daerah. Dengan demikian, koordinasi dan teknis pelaksanaan proyek bisa berjalan lebih efisien.
“Pelaksanaannya tanpa melibatkan banyak pihak tambahan. Kami menjadi jembatan antara operator dan Pemkot. Operator berkoordinasi langsung dengan kami, dan setelah pekerjaan selesai, kami berurusan dengan Pemda,” tuturnya.
Nilai investasi yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai sekitar Rp1,1 juta per meter. Dari total rencana, jaringan kabel bawah tanah akan membentang sepanjang 40 kilometer, namun pengerjaannya dilakukan bertahap sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah.
“Kalau bicara anggaran, investasinya sekitar Rp1,1 juta per meter. Total panjangnya sekitar 40 kilometer, tapi tentu dikerjakan bertahap sesuai kebutuhan Kota Serang,” jelas Deni.
Untuk tahap awal, proyek dilakukan di kawasan Royal, Jalan Diponegoro, dan Jalan Maulana Yusuf. Sedangkan tahap kedua direncanakan mencakup lima ruas jalan lainnya yang akan mulai dikerjakan pada tahun 2026, termasuk Jalan Juhdi.
“Tahap kedua ada lima jalan lagi yang akan segera kami implementasikan pada tahun 2026,” pungkas Deni.
Dengan adanya kerja sama ini, Pemkot Serang berharap wajah kota semakin tertata dan masyarakat tidak lagi melihat pemandangan kabel udara yang berseliweran di atas jalan.
Program penataan ini juga diharapkan menjadi langkah awal menuju modernisasi infrastruktur perkotaan yang lebih aman, rapi, dan nyaman bagi warga. (ald)