Mantan Direktur RSU Kota Tangsel tersebut mengungkapkan, dari 23 SPPG yang mengajukan SLHS ada yang sedang berproses ketahapan selanjutnya yakni dapur SPPG yang ada di belakang Perkantoran Lengkong Gudang Serpong.
”Ini sedang proses menunggu hasil laboratorium dan mungkin itu yang pertama yang akan keluar SLHS-nya. Kami kejar di Oktober ini harus ada sertifikat yang keluar tapi, semua syarat dan ketentuan yang ada di indikator SLHS itu terpenuhi,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, di wilayahnya saat ini terdapat 41 SPPG namun, yang baru beroperasi baru 29 SPPG. ”Ada percepatan di 1 bulan terakhir dan sesuai harapan kami bisa terpenuhi semua siswa,” ujarnya.
Deden menambahkan, total siswa yang harus mendapat layanan MBG di wilayahnya sekitar 300 ribu siswa. Dari jumlah tersebut 10 persennya melaksanakan MBG mandiri.
”29 SPPG ini melayani 84 ribu siswa atau 31 persen dari yang sudah terima layanan MBG dari total siswa sekitar 300 ribu. Sekolah yang telah menerima program ada 220,” tutupnya. (bud)