Sementara itu, di kawasan Ciater, Serpong, Pemkot Tangsel melanjutkan pembangunan pedestrian modern sepanjang 1 kilometer. Trotoar ini didesain dengan lebar bervariasi 3–4 meter, mengutamakan kenyamanan pejalan kaki, jalur ramah difabel, serta ruang penghijauan.
Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian DSDABMBK, Saflinawati, menuturkan proyek senilai Rp7 miliar ini ditargetkan menjadi ruang publik fungsional dan berkualitas.
"Desain trotoar atau pedestrian di Kawasan Ciater ini tetap mengutamakan kenyamanan pejalan kaki, menyediakan jalur untuk disabilitas dan area penghijauan, dan menambah estetika," ujarnya.
Panjang jalur yang dikerjakan mencapai sekitar 1 kilometer dengan lebar bervariasi 3 hingga 4 meter. Dengan anggaran sekitar Rp7 miliar, trotoar Ciater diharapkan menjadi ruang publik yang benar-benar fungsional dan menjadi fasilitas publik yang bermanfaat jangka panjang, serta berkualitas.
Untuk menjaga kualitas dan keberlangsungannya, DSDABMBK Kota Tangsel siap menggandeng Satpol PP dan masyarakat setempat agar fasilitas ini tidak salah fungsi.
Trotoar tidak boleh digunakan sebagai area parkir, lintasan kendaraan bermotor, tempat berjualan, maupun modifikasi dengan betonisasi tambahan.
"Trotoar ini milik kita bersama, mari kita rawat dan jaga bersama kebersihan juga fasilitas yang ada," ucap Saflina. (*)