TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG UTARA — Kebakaran hebat melanda pabrik konstruksi di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Senin, 15 September 2025 malam.
Pabrik milik PT Rajawali Parama Konstruksi tersebut ludes di lalap si jago merah lantaran terdapat berbagai barang yang mudah terbakar, mulai dari tabung gas, mesin potong, paralon dan lainnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ahmad Dohiri mengatakan, kebakaran diduga berasal dari api disalah satu bagian bangunan gudang tersebut.
”Berdasarkan informasi yang kita peroleh api pertama muncul pukul 19.00 WIB dari salah satu bagian gedung ini,” ujarnya, Selasa, 16 September 2025.
Dohiri menambahkan, banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan melahap seisi pabrik. ”Beruntung, para karyawan yang masih ada di pabrik dan yang tinggal di mess pabrik tersebut dapat menyelamatkan diri,” tambahnya.
Menurutnya, dalam menamdamkan api pihanya tidak bisa menggunakan air saja. Pasalnya, di dalam pabrik yang terbakar banyak terdapat bahan kimia. Sehingga pihaknya harus menggunakan metode pemadaman dengan memakai busa (foam) untuk mempercepat pemadaman api.
”Metode busa ini kita digunakan lantaran banyak bahan kimia yang membuat api sulit dipadamkan,” jelasnya.
Untuk memadamkan api, Dohiri mengaku pihaknya mengerahkan 14 unit mobil damkar dengan kekuatan personil 70 orang, bantuan dari Damkar Kota Tangerang 4 unit dengan 20 personil dan bantuan Damkar dari Kabupaten Tangerang 2 unit dengan dukungan 10 personel.
”Jadi seluruhnya turun armada Damkar 20 unit dengan kekuatan personel sekitar 100 orang dan tim rescue,” tuturnya.
Dohiri mengaku, api mulai bisa dipadamkan setelah 8 jam petugas Damkar berjibaku memadamkan api pada Selasa, 16 September 2025 pukul 04.00 WIab.
Namun, sampai saat ini masih ada 3 unit armada yang siaga di lokasi untuk berjaga-jaga mematikan api yang bisa saja masih menyala yang bersumber dari dalam reruntuhan bangunan gedung.
”Dalam kejadian ini alhamdulillah tidak ada korban jiwa namun, info dari sumber pemilik gedung kerugian harta benda sementara di taksir mencapai Rp50 miliar. Dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan bersumber dari ledakan aki yang sedang dicas untuk penggerak genset,” tutupnya. (bud)