Sementara itu, pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) diperketat. Sebanyak 315 petugas gabungan memperkuat pengamanan di lingkungan Bandara Soetta guna mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung mengungkapkan, peningkatan pengamanan Bandara Soetta bertujuan melindungi fasilitas vital negara.
Hal ini dilakukan menyusul kerusuhan yang terjadi di Jakarta sejak Jumat lalu. Petugas keamanan berupaya memastikan seluruh aktivitas di bandara tetap berjalan normal dan kondusif. Pihaknya bersama tim gabungan meningkatkan pengamanan objek vital di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.
"Peningkatan pengamanan ini upaya melindungi fasilitas negara. Meski saat ini situasi bandara tetap aman dan terkendali tapi skema pengamanan sudah kita siapkan," ungkapnya.
"Situasi di bandara tetap aman dan terkendali, tanpa adanya penutupan akses," sambungnya.
Dia menyampaikan, pengamanan Bandara Soekarno-Hatta lebih intensif. Ratusan personel gabungan ditempatkan di lokasi dan pos pemantauan termasuk di beberapa titik objek vital dan titik strategis di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.
"Peningkatan kewaspadaan ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurutnya, pengamanan Bandara Soekarno-Hatta ini menunjukkan kesiapan aparat dalam menjaga stabilitas. Pihaknya memastikan keamanan di salah satu gerbang utama Indonesia. Selain itu, Ronald juga menyebut, pergerakan penumpang dan jadwal penerbangan berjalan normal.
"Tidak ada lonjakan signifikan pasca kerusuhan yang terjadi selama aksi massa di Jakarta," imbuhnya.
Dia menambahkan, tim keamanan juga telah menyiapkan mekanisme pengamanan lanjutan. Pihaknya juga terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait serta otoritas pengelola Bandara Soekarno-Hatta guna menjaga keamanan fasilitas vital.(ziz)