TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang sedang menunggu jawaban atas surat yang dikirimnya melalui Pemprov Banten untuk meminta izin melaksanakan pelantikan calon Sekda Kabupaten Serang.
Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk melaporkan hasil open bidding Sekda Kabupaten Serang berupa tiga nama dan izin pelantikannya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Serang Surtaman mengatakan, pihaknya telah berkirim surat kepada Pemprov Banten untuk segera disampaikan ke Kemendagri RI dan BKN.
"Sekarang tinggal nunggu izin Mendagri dan BKN untuk pelantikan, kami sudah bersurat ke Pemprov Banten dikirim ke Mendagri, kalau ke BKN sudah diantarkan suratnya. Kita tinggal nunggu saja, kalau misalnya minggu ini keluar suratnya, sehari setelahnya bisa langsung pelantikan," katanya, Selasa (12/8).
Surtaman mengaku, belum mendapatkan informasi terkait apakah surat yang disampaikan ke Gubernur Banten Andra Soni ini sudah dikirim kembali ke Mendagri RI atau belum.
Pasalnya, pihaknya hanya mengetahui surat yang ditujukan ke BKN yang sudah diantarkan, namun untuk ke Mendagri belum diketahuinya.
"Mudah-mudahan Gubernur beneran sudah dikirim, karenakan dari mereka langsung ke Mendagri tidak lewat BKPSDM lagi," ujarnya.
Surtaman optimis di minggu ini balasan surat yang disampaikannya sudah keluar semua proses izinnya, agar bisa langsung cepat melaksanakan pelantikan Sekda Kabupaten Serang.
"Adapun pelantikannya paling cepat minggu ini dan paling lama minggu depan," ucapnya.
Dikatakan Surtaman, pejabat yang masuk tiga besar dalam proses open bidding Sekda Kabupaten Serang berpeluang dipilih Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menjadi sekda definitif.
Karena, jika dipresentasikan dari 100 persen dibagi tiga besar nama tersebut, masing-masing calon sekda ini peluang dilantiknya 33,33 persen.
"Artinya tiga nama ini mempunyai pulang yang sama untuk menjadi sekda definitif, jadi tidak melulu melihat dari rangking. Sekarang ini, berarti tinggal keputusan bupati saja siapa yang akan dipilihnya, semuanya punya peluang yang sama," tuturnya. (agm)