TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merupakan daerah yang memiliki wilayah terluas diantara daerah yang ada di Banten. Bahkan, Lebak terkenal dengan julukan daerah seribu madrasah.
Namun, julukan daerah seribu madrasah tersebut tak sebanding dengan kondisi madrasah yang cukup memprihatinkan, mulai dari gedung, sarana dan prasarana yang tak layak. Bahkan, guru tenaga pengajar hanya mendapatkan honor Rp100-150 ribu setiap bulannya.
Hafidz,Ketua Pengurus Daerah Mathla'ul Anwar (MA) Kabupaten Lebak mengatakan, menurut catatan dan data Kabupaten Lebak memiliki sekitar 400 madrasah tersebar di 28 kecamatan.
Dari 400 madrasah tersebut, terdapat 316 sekolah madrasah yang kondisinya memprihatinkan dan tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Beberapa sekolah bahkan mengalami kerusakan parah, seperti robohnya bangunan kelas, atap bocor, dan tembok lapuk.
Akibatnya, siswa terpaksa belajar di tempat seadanya, seperti masjid atau ruang kelas yang tidak memadai.
"Kondisi ini cukup prihatin, dan kami melihat sekolah madrasah dibawah naungan Kementerian agama ini termarjinalkan, walaupun ada bantuan tak sebanding dengan bantuan sekolah umum lainnya," kata Hafidz, kepada wartawan, Minggu (10/8).
Dengan kondisi Pendidikan madrasah yang cukup prihatin tersebut, pengelola madrasah berusaha mencari sendiri pembiayaan operasional. Karena, kegiatan belajar mengajar harus berjalan walau dengan kondisi sangat terbatas.
"Bukan hanya dari kondisi gedung, sarana dan prasarana saja, kondisi honor guru madrasah yang diterima sangat tidak layak dan manusiawi, mereka hanya mendapatkan honor Rp100-150 ribu setiap bulannya, itu juga jika ada bantuan, kalau tidak ada, mereka hanya bisa ikhlas dalam mengajar," papar Hafidz.
Kondisi ini, kata dia, akan menghambat proses belajar mengajar dan kondisi bangunan yang lapuk mengancam keselamatan siswa.
Untuk itu, dia mendesak pemerintah daerah dan Kementerian Agama untuk segera memberikan perhatian dan bantuan untuk perbaikan madrasah-madrasah tersebut.
"Insya Allah PDMA Lebak akan berupaya membangun dunia pendidikan lebih maju, dan akan melakukan koordinasi dan sinergitas lebih baik lagi dengan pemerintah daerah serta Kemenag, sehingga dunia pendidikan berbasis madrasah bisa berkembang dan maju," ujarnya.
Iyan Fitriyana, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Lebak menyatakan, jumlah madrasah yang ada di Kabupaten Lebak dibawah naungan berbagai organisasi Islam lebih dari 1000 madrasah.
Data 400 madrasah yang disebut ketua PDMA Lebak merupakan madrasah dibawah naungan organisasi Mathla'ul Anwar
"Iya kami tidak menampik terkait kondisi madrasah di Lebak secara umum yang kondisinya belum sesuai harapan," turut Iyan.
Menurut Iyan, walau kewenangan madrasah berada di Kemenag, ssbagai bentuk tanggung jawab, karena anak didik di madrasah adalah anak-anak yang berasal dari Lebak. Pemkab Lebak telah menerbitkan perda wajib diniyah.