TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah masih kebingungan, dalam menentukan salah satu dari tiga besar nama calon Sekda Kabupaten Serang.
Karena, ketiganya memiliki kapasitas yang dinilai mumpuni dalam bidangnya masing-masing, untuk menjabat sebagai Sekda Kabupaten Serang, maka masih dikaji lebih secara intens.
Diketahui, BKPSDM Kabupaten Serang telah mengumumkan nama tiga besar calon Sekda Kabupaten Serang, atas hasil akhir pelaksanaan open bidding.
Ketiga nama itu yakni, urutan pertama Staf Ahli Bupati Zaldi Dhuhana, urutan kedua Staf Ahli Bupati dr Rachmat Setiadi, dan urutan ketiga ada Kepala MAN 1 Serang Momon Adriwinata.
Nama-nama tersebut, sudah disampaikan ke Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah untuk ditandatangani, untuk diusulkan ke ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta persetujuan pelantikan.
Setelah itu, dikembalikan lagi ke Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah untuk bisa memilih salah satunya agar dilantik.
Zakiyah mengaku, sudah menerima nama-nama dari tiga besar hasil open bidding Sekda Kabupaten Serang, namun dirinya belum bisa memutuskan siapa sosok yang pantas menjadi sekda definitif.
"Sudah disampaikan nama-namanya ke saya, Alhamdulillah sudah ada tiga nama masuk dalam tiga besar, masih saya kaji nanti kita lihat siapa yang akan menjadi sekda definitif," katanya kepada wartawan di Pondok Pesantren (Ponpes) Bai Mahdi Sholeh Mamun, Kecamatan Pabuaran, Selasa (5/8).
Zakiyah mengatakan, saat ini masih dikaji terlebih dahulu ketiga sosok calon Sekda Kabupaten Serang tersebut, untuk bisa menentukan siapa yang paling pantas dari ketiganya.
"Dalam memilih sekda tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, karena itu masih kita kaji ya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Serang Surtaman mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, terkait nama-nama pejabat yang lolos tiga besar dalam seleksi open bidding Sekda Kabupaten Serang.
"Diberikannya ke bupati ini, untuk ditandatangani sekaligus menjadi bahan pertimbangan untuk dikaji agar nantinya bisa memilih salah satunya," katanya.
Surtaman mengatakan, Rabu 6 Agustus 2025 usai ditandatangani bupati akan langsung dikirimkan ke Pemprov Banten, untuk disampaikan ke Kemendagri dan BKN.
Tujuannya untuk meminta izin pelantikannya, dan apabila sudah diizinkan akan disampaikan kembali ke bupati untuk dipilih salah satunya dan langsung dilantik.
"Kalau melihat dari target, kemungkinan untuk pelantikan dilaksanakan Minggu depan, karena di Minggu ini kita selesaikan izin pelantikannya dari Kemendagri dan BKN. Biasanya proses lama itu ada di Pemprov Banten, saya tidak tahu alasannya apa yang pasti besok kita kirimkan semoga cepat disampaikan ke pemerintah pusat," tuturnya. (agm)