TANGERANGEKSPRES.ID, PAMULANG — Ada kabar gembira bagi kader posyandu yang ada di Kota Tangsel. Tahun ini insentif kader posyandu mengalamai kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, insentif kader posyandu di wilayahnya mengalami kenaikin meskipun nilainya tidak besar. Tahun lalu insentif kader posyandu hanya Rp1,5 juta setahun.
”Intensif tahun ini Rp1.650.000 dan pembayarannya ditransfer ke rekening masing-masing kader dari Dinas Kesehatan. Setahun dicairkannya dalam 2 kali,” ujarnya seusasi peningkatan kapasitas Kader Posyandu dalam rangka penyelenggaraan Posyandu aktif di Kota Tangsel 2025 di aula Kantor Kecamatan Pamulang, Senin, 21 Juli 2025.
Allin menambahkan, jumlah kader posyandu yang diberikan insentif jumlahnya 5.424 orang namun, sebenarya jumlahnya lebih banyak. Kader posyandu yang diberikan insentif tersebut berdasarkan data surat keputusan (SK) masing-masing lurah.
”Kalau total kader posyandu sekitar 6.000 orang. Nantinya yang belum dapat insensif, pada saat di SK-an oleh lurah itu kan ada syarat minimal bekerja 2 tahun. Kemudian baru di SK-an oleh kelurahan karena ada juga pergantian, ada yang meninggal, sakit dan lainnya,” tambahnya.
Allin menjelaskan, kader kesehatan ujung tombak dinas kesehatan dilapangan. Pasalnya, bila berbicara kesehatan masyarakat yang harus kita lakukan adalah bagamaina pengetahuan, edukasi, sosialisasi tentang kesehatan itu bisa langsung sampai kepada masyarakat.
”Jadi lewat masyarakata yang lain dan dalam hal ini kader kesehatan yang juga anggota masyarakat yang mereka bekerja secara sukarela, menyampaikan informasi tersebut. Tentunya untuk bisa sampaikan informasi itu, mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat maka kader harus dibekali ilmu,” terangnya.
”Peningkatan kompetensi ini untuk bagaimana kader disegarkan dan menjadi ajang silaturahmi antara kader posyandu dan dinas kesehatan. Di Tangsel total ada 846 jumlah posyandu. Kalau di Pamulang ada 167 posyandu,” tuturnya.
”Sehingga peningkatan kapasitas kader posyandu bidang kesehatan rutin kita laksanakan tiap tahun dan dipusatkan di tiap kecamatan di 7 kecamatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Tangsel Lilis Suryani mengatakan, peningkatan kapasitas Kader Posyandu dalam rangka penyelenggaraan Posyandu aktif adalah kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di Tangsel dan khususnya di Kecamatan Pamulang.
”Acara seperti ini pertama kita adakan di Kecamatan Serpong, sekarang di Pamulang dan besok di Kecamatan Ciputat,” ujarnya.
Lilis mengucapkan terimakasih kepada kader posyandu yang telah mengabdikan dirinya, memberikan kontribusi kepada Kota Tangsel, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang diberikan kepada masyarakat.
”Masih banyak PR kesehata di Tangsel dan khususnya di Pamulang, masih ada balita yang mengalami permasalahan gizi dan permasalahan kesehatan lainnya. Inilah yang menjadi tugas kita sebagaimana kader posyandu sebagaimana perpanjangan tangan dinas kesehatan ke lapangan, bisa memberikan edukasi, menyambungkan, menjaring dan melaporkan ke puskesmas,” jelasnya.
Wanita berkerudung tersebut berharap, kedepan kolaborasi antar posyandu dan puskesmas semakin optimal. Artinya tidak ada sasaran di wilayah yang mengetahui permasalahan kesehatan tidak diketahui oleh dinas dan puskesmas.
”Karena di Tangsel penduduknya cukup dinamis, kalau kita sama-sama memantaunya maka akan terlihat permasalahan yang terjadi di wilayah. Kalau sudah terlanjur parah maka nanti intevensinya akan sulit,” tuturnya.