TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menghadiri acara peringatan HUT Koperasi ke-80 di Halaman Kantor Koperasi, Rangkasbitung, Sabtu (19/7). Acara itu sekaligus juga dengan Harnas UMKM yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Lebak.
Dalam kesempatan tersebut, Amir mengatakan koperasi bisa menjadi salah satu solusi dalam mengentaskan kemiskinan di daerah jika dalam pengelolaannya baik dan benar. “Cara pengentasan kemiskinan ada dua, yakni meningkatkan pendapatan warga miskin atau mengurangi pengeluaran,” kata Amir, dalam sambutannya.
Amir mengatakan, upaya mengurangi pengeluaran warga tidak mampu sudah banyak dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui bantuan sosial dan subsidi. “Ada PKH (Program Keluarga Harapan), PIP (Program Indonesia Pintar), BPNT (bantuan Pangan non tunai) dan bantuan yang lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, kata Amir, daerah tinggal memikirkan bagaimana caranya meningkatkan pendapatan yang miskin ini. Salah satu caranya mereka didorong untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dijual sehingga pendapatannya meningkat.
Saat ini, lanjut Amir, menurut data ada sekitar 1.052 koperasi di Kabupaten Lebak ditambah dengan 344 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. “Koperasi ini kan gerakan, jadi harus dari bawah dan mereka harus aktif, terutama koperasi pegawai. Ruhnya kan gotong royong dan keadilan, termasuk harus transparan. Kalau ini diterapkan, pasti maju,” jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Koperasi dan UKM Lebak, Imam Suangsa menyatakan, HUT Koperasi ke-80 mengusung tema “Bersama Koperasi Maju Indonesia Adil dan Makmur”. “Momen HUT ini adalah refleksi kontribusi koperasi terhadap pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebak. Kolaborasi antarpihak penting dibangun untuk mewujudkan Lebak yang lebih rukun, unggul, hegar, aman dan yakin,” kata Imam.
Koperasi dan UMKM, kata Imam, telah memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Sejak masa pandemi, jumlah UMKM di Kabupaten Lebak terus meningkat signifikan. “Sebelum pandemi hanya sekitar 700 UMKM, namun pada tahun 2021 sudah mencapai lebih dari 1.000 unit. Ini menunjukkan bahwa UMKM terus tumbuh dan memberi dampak positif terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya. (fad)