TANGERANGEKSPRES.ID - SMPN 1 Sepatan, mengaku sampai saat ini belum mendapat keluhan ataupun laporan dari para calon siswa yang telah mendaftar pada Sistem Penerima Murid Baru (SPMB). Pasalnya, pihak sekolah hanya membantu saja dalam input berkas dan data para calon siswa.
Bahkan, pihak sekolah juga telah menegaskan kepada seluruh calon siswa untuk menginput berkas yang baik dan benar untuk bisa terbaca oleh sistem SPMB yang sedang berlangsung. Karena, tidak ada pengulangan pendaftaran karena hanya satu kali saja dan tidak bisa meminta tolong kepada orang dalam sekolah.
Kepala SMPN 1 Sepatan Sugeng Atmoko mengatakan, bahwa pihaknya sejak awal memberikan informasi kepada masyarakat melalui pertemuan, media sosial sekolah dan juga saat ada rapat dengan kecamatan. Dalam pelaksanaan SPMB ada kendala yakni website SPMB kabupaten Tangerang error yang pada akhirnya calon siswa di arahkan ke sekolah untuk melakukan pendaftaran dan input berkas serta data yang di perlukan.
"Pada intinya, sekolah tidak pernah memberikan jawaban masuk atu tidak. Karena hanya melakukan pendaftaran saja dan tidak bisa meloloskan calon siswa. Dari awal sudah kita sosialisasikan, artinya jangan sampai ada orang yang mengatakan SMPN 1 Sepatan bisa meloloskan calon siswa. Karena, semua seleksi dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (1/7).
Sugeng menambahkan, walaupun belum ada protes ataupun berkaitan dengan SPMB, pihaknya telah menyiapkan jawaban sesuai dengan juknis yang ada dan penetapan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Artinya, sekolah akan menjawab dengan aturan yang ada selama SPMB.
"Alhamdulillah, belum ada yang komplain dan belum ada yang mengadu ke sekolah. Karena, masih dalam seleksi dan akan di umumkan pada 4 Juli mendatang. Kalaupun ada, maka kita akan jawab sesuai dengan juknis yang ada,"paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa keputusan SPMB pihaknya belum tau secara detail, karena nanti sebelum pengumuman akan ada rapat pleno dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang yang selanjutnya pihak sekolah juga melakukan rapat pleno dari hasil keputusan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
"Sampai saat ini, kami masih koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Semoga, hasil seleksi yang dilakukan bisa memenuhi kebutuhan rombel yang ada. Dan memang benar kami tegas tidak akan terima praktek percaloan jenis apapun, jika ada silahkan laporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,"tutupnya. (*)