TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 37 anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kota Tangsel mengikuti Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) PMR IV tingkat Provinsi Banten IV 2025.
Kontingan PMR Tangsel tersebut mengikuti Jumbara yang akan dilaksanakan pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025 di Taman Wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS) Kota Serang. Kontingan PMR tersebut dilepas oleh Asda 1 Kota Tangsel Chaerudin seusai apel di halaman Balai Kota Tangsel, Senin (30/6/2025).
Wakil Ketua PMI Kota Tangsel Riza Dwipa Anggana mengatakan, anggota PMR Kota Tangsel yang mengikuti Jumbara PMR IV Provinsi Banten berasal dari tingkat muda (SD), madya (SMP) dan wira (SMA). "Total ada 37 anggota PMR asal Tangsel yang ikut, ditambah 10 orang pembina," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Senin (30/6/2025).
Riza menambahkan, kegiatan tersebut merupakan ajang 2 tahunan bagi anggota PMR untuk menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan jiwa kerelawanan mereka, serta mempererat tali persaudaraan.
"Jumbara ini kan ada Jumpa, Bakti dan Gembira. Di jumpa mereka akan dikasih edukasi di 7 materi PMR, di bakti mereka akan berbakti di masyarakat sekitar dengan mengadakan bakti sosial. Kemudian gembira, mereka akan membuat seni kreasi dari tiap kabupaten kota," tambahnya.
"Kita akan kenalkan tahu Serpong, kacang Keranggan dan termasuk tari anggrek dan ondel-ondel. Dari drama musikal kita akan tampilja bagaimana terjadinya tragedi jebolnya Situ Gintung," ungkapnya.
"Jumbara diadakan sebagai tempat saling tukar informasi, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman serta bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kesukarelaan dari sejak dini," tutupnya.
Sementara itu, Asda 1 Kota Tangsel Chaerudin mengatakan, atas nama pribadi dan Pemkot Tangsel menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada peserta yang telah terpilih mewakili Tangsel mengikuti Jumbara PMR IV tingkat Banten.
"Kalian adalah duta-duta kemanusiaan muda yang membawa semangat, dedikasi dan nilai-nilai kepalangmerahan untuk menjalin kebersamaan dan kebaikan dengan sesama," ujarnya.
Chaerudin menambahkan, kegiatan jumbara bukan hanya ajang berkumpul tapi, juga memontum penting untuk tingkatkan wawasan keterampilan dan solidaritas antar anggota PMR dari semua wilayah di Provinsi Banten.
"Saya harap peserta tidak hanya membawa nama baik kota ini tapi, juga menjalin persahabatan, belajar nilai-nilai kemanusiaan dan tumbuh menjadi generasi muda yang berintegritas serta peduli terhadap sesama," harapnya.
"Semangat gotong royong dan kemanusiaan yang ditanamkan akan terus menjadi bekal berharga dimasa depan peserta," tutupnya. (*)