Keluarga Pasien Wajib Siapkan Donor Pengganti ke PMI Tangsel

Minggu 01-06-2025,17:32 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Endang Sahroni

Mantan Direktur RSU Kota Tangsel tersebut mengungkapkan, pendonor yang datang ke kantor UDD semula hanya 20 orang dan sekarang bisa mencapai 125 orang per hari. Dimana usia pendonor paling banyak 30-40 tahun.

 

"Kalau dibawah usia 30 tahun itu masih masa pemuda dan kedepan kita program agar donor darah menjadi gaya hidup. Supaya dari muda mereka sudah mulai mendonor. Kalau usia lebih 40 tahun itu sudah mulai situasi kesehatan terganggu," ungkapnya.

 

"Donor itu mulai usia 17 tahun karena secara anatomis sudah matur atau sel-selnya sudah oke. Donor itukan sebagian menyumbangkan sebagian organ tubuh kita dan mereka punya hak secara pribadi dan tidak bisa diwakilkan," tuturnya.

 

Suhara mengaku, untuk donor pengganti pihaknya tidak mengharuskan namun, sifatnya situasional. Contohnya saat di PMI stok darah sedang kosong maka, keluarga atau kerabat pasien yang datang ke UDD diharapkan untuk mendonor darahnya. 

 

"Tidak ada patokan berapa kantong dan tujuannya biar ada stok darah. Tapi, yang sakit ini belum tentu punya keluarga, maka ada satu situanya yang tidak menjadi keharusan. Sehingga PMI harus memiliki kelompok-kelompok stok bank darah," ungkapnya.

 

Suhara mencontohkan saat momen idul fitri dan puasa lalu stoj darah menipis atau kosong secara nasiona. Maka, PMI Tangsel kedepan akan mengembangkan program bank donor darah kelurahan dan memakai bendera PMI Kecamatan.

 

"Jadi kalau kita butuh darah maka kita akan menghubungi mereka dan kita akan ke kelurahan-kelurahan, kalau bisa 54 kelurahan ada," tutupnya. (*)

Kategori :