Peningkatan fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan yang lebih merata ini, tentunya akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Pencapaian ini, tidak akan maksimal tanpa dukungan aktif dari seluruh elemen masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan, yang menjadi kunci untuk mewujudkan keberhasilan jangka panjang.
"Dukungan tersebut tidak hanya terbatas pada kesadaran untuk berperan, namun perlu adanya kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan begitu, penting bagi kita semua untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan-kebijakan yang ada, jika masyarakat bisa bersatu untuk mendukung visi pembangunan, maka bukan tidak mungkin Banten akan semakin maju dan sejahtera di Indonesia," ujarnya.
Mantan Aktifis PMII Serang ini mengatakan, survei 100 hari pertama kerja ini tidak bisa dijadikan indikator tunggal, dalam mengukur keberhasilan seorang pemimpin daerah dalam memimpin dan membangun daerahnya.
Karena, rentang waktu 100 hari ini terlalu singkat untuk menilai efektivitas kebijakan pembangunan daerah, yang bersifat struktural dan berdampak jangka panjang.
"Hasil survei biasanya, sering dijadikan tolok ukur cepat untuk menilai kemampuan dan arah kebijakan pemimpin daerah. Padahal, sebagian besar program pembangunan mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga reformasi birokrasi, tentunya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuahkan hasil yang nyata," ucapnya.
Kata Uswatun Hasanah, dalam 100 hari seorang gubernur baru sebatas menyusun peta jalan, konsolidasi internal, dan mengidentifikasi prioritasnya, namun survei di masa ini lebih merekam persepsi, bukan capaian substansialnya.
Hasil survei kerap dipengaruhi oleh dinamika politik dan popularitas personal, bukan kinerja faktual, kepala daerah yang memiliki citra kuat di media sosial atau dekat dengan kelompok strategis bisa mendapatkan skor tinggi dalam survei, meski belum menunjukkan dampak nyata di lapangan.