Dikatakan Desi, dirinya sempat melakukan hitung hitungan dengan kepala Madrasah Diniyah terkait berapa besar kebutuhan anggaran perbaikan yang diinginkannya.
Hasil, untuk pembangunan dan renovasi madrasah hingga pengadaan sarana prasarana, membutuhkan membutuhkan anggaran sebesar Rp150 juta sudah termasuk dengan gaji guru.
"Meskipun ada bantuan swadaya masyarakat, tidak mungkin bisa menutupi kebutuhan anggaran tersebut, harus ada bantuan dari pemerintah daerah. Madrasah ini sudah terdaftar di Kemenag lho, harusnya ada perhatian khusus untuk membantu," ucapnya.
Desi mengaku, akan memperjuangkan Madrasah Diniyah ini supaya bisa mendapatkan bantuan untuk bisa dilakukan renovasi, agar para siswa dan guru bisa kembali melakukan kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman.
Ia menyakini, apabila seluruh dewan berkeliling ke Dapilnya masing-masing dipastikan masih ada sekolah yang tidak layak, dan perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
"Saya akan kawal terus supaya Madrasah Diniyah ini bisa mendapatkan perbaikan, saya akan coba berkoordinasi dengan Kemenag Kabupaten Serang dan Pemkab Serang. Saya yakin, di Kabupaten Serang masih banyak sekolah yang tidak layak, semoga pendidikan bisa menjadi prioritas utama bagi pemerintah," tuturnya. (*)