"Prosesnya kita mulai dari preparation, menyiapkan bahan makanan untuk diolah, pemenuhan gizi, pemorsian hingga pendistribusian. Melibatkan ahli gizi dan akuntan," katanya.
"Untuk proses masak-memasak, kita mulai dari pukul 01.00 WIB. Dengan melibatkan masyarakat dan relawan berasal dari lingkungan sekitar berjumlah 47 orang," tambahnya.
Dandim, Letkol Inf Ary Sutrisno mengatakan pelaksanaan program MBG merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah daerah, TNI-Polri, termasuk melibatkan pihak swasta.
"Peran TNI, Tentunya terus melakukan pengawasan termasuk mensupport. Pada periode pertama, kami telah mensupport dalam ketersediaan lahan atau tempat. Tentunya, dalam pelaksanaannya kami akan terus melakukan pendampingan," pungkasnya. (*).