TANGERANGEKSPRES.ID - Sampai 16 Desember 2024 realisasi serapan penggunaan APBD di Kota Tangsel baru mencapai 90 persen. Diketahui, APBD Kota Tangsel tahun ini sebesar Rp4,5 triliun.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, hingga 16 Desember 2024 serapan penggunaan APBD sudah mencapai sekitar 90 persen. "Sebelumnya, pada tahap terakhir masih di angka 80 persen," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
Pilar menambahkan, porsi terbesar tetap pada konstruksi, yakni sekitar 70 persen. Hal tersebut lantaran pembayaran biasanya dilakukan diakhir tahun.
Meski begitu, masih ada kendala seperti cuaca ekstrem yang sempat menghambat beberapa proyek selama beberapa minggu. "Terutama proyek saluran drainase seperti turap kali," tambahnya.
Menurutnya, ada juga hambatan administrasi, seperti dokumen lelang yang memerlukan waktu lebih lama. Hal tersebut menyebabkan beberapa proyek mundur dua minggu hingga satu bulan.
Namun, hal tersebut bukan menjadi kesalahan penyedia, melainkan murni proses administrasi yang harus ditempuh sesuai aturan. Meskipun ada kendala, pemerintah tetap optimistis dapat menyerap 100 persen anggaran tahun mendatang.
"Tidak ada proyek multi years yang berlangsung, sehingga seluruh proyek diharapkan selesai sesuai target pada Desember ini," jelasnya.
Pilar mengaku, untuk proyek yang menjadi prioritas tahun ini ada pembangunan pendestrian Jalan Aji Usman kawasan Pasar Ciputat dan Gedung Perkantoran Cilenggang.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah Jalab Aji Usman, yang sempat terkendala selama dua minggu akibat dokumen lelang. "Namun, secara teknis tidak ada masalah berarti, sehingga proyek ini diharapkan selesai pada Desember," terangnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk proyek Perkantoran Cilenggang, yang ditargetkan rampung pada akhir tahun. Meskipun terdapat kendala minor, aturan yang ada akan tetap diikuti, termasuk jika ada beberapa hal yang harus diselesaikan pada Januari mendatang.
"Prinsipnya, semua pekerjaan yang telah dilakukan pemerintah harus dilaporkan dan dibayarkan pada Desember," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel R. Billy Sukarsana mengatakan, meskipun saat ini realisasi serapan penggunaan APBD baru 90 persen namun, pihaknya meyakini dalam waktu dekat akan terjadi peningkatan.
"Dalam waktu sekitar satu minggu hingga dua minggu ini saya meyakni serapan penggunaan APBD loncat tinggi, fisik sudah selesai dan uang muka sudah ditarik," ujarnya.
Billy menambahkan, peningkatan atau kenaikan serapan penggunaan APBD tersebut lantaran pembangunan-pembangunan fisik. Bila mengharapkan sosialisasi kepada OPD tentu tidak akan besar pengaruhnya.
"Kalau OPD kecil realisasi serapan anggaran sudah besar tapi, itu tidak mempengaruhi siginifikan serapan APBD tingkat kota. Beda dengan OPD misal Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK)," jelasnya. (*)