TANGERANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, bakal menyiapkan tambak seluas 300 hektare, yang akan digunakan untuk budidaya nila salin atas atensi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Pasalnya nila salin menjadi komoditas yang sangat berpotensi, untuk kebutuhan ekspor yang menjadi tujuan jual beli ke negara di Benua Eropa.
Rencananya ada tiga kecamatan yang dijadikan tambak budidaya nila salin yaitu, Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Kecamatan Tanara.
Diketahui, Rabu 20 November 2024 kemarin Direktur Air Tawar Dirjen Perikanan Budidaya pada KKP RI Ujang Komarudin Asdani Kartamiharja, mengunjungi wilayah Serang Utara.
Ia turun langsung ke lapangan yang didampingi oleh Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang Rochyan Aglan, melihat kondisi tambak wilayah pesisir pantai Utara yang nantinya dijadikan tambak budidaya nila salin.
Sekretaris Diskan Kabupaten Serang Rochyan Aglan mengatakan, Kabupaten serang pada 2025 terpilih sebagai wilayah yang bakal dikembangkan untuk budidaya nila salin se Indonesia.
Untuk bisa menciptakannya, Diskan Kabupaten Serang ditugaskan untuk menyiapkan lahan tambak seluas 300 hektare, untuk dijadikan sebagai kawasan budidaya nila salin.
"Kabupaten serang punya potensi untuk budidaya nila salin, selain udang, bandeng, dan rumput laut, dengan adanya program ini paling tidak menjadi satu komoditas lain selain tiga tadi. Sehingga, menjadi alternatif masyarakat setempat, ada tiga kecamatan yang kita prioritaskan menjadi kawasan budidaya nila salin yaitu, Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Kecamatan Tanara," katanya, Kamis 21 November 2024.