TANGERANGEKSPRES.ID - Sejak 14 Oktober lalu proses belajar tatap muka (PTM) di SMPN 8 Tangsel dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal tersebut lantaran ada puluhan siswa yang terjangkit cacar air dan gondongan.
PJJ rencananya dilaksanakan hingga 31 Oktober lalu dan artinya pada Jumat (1/11/2024) PTM sudah mulai berjalan kembali. Namun, pada 1 Oktober belum bisa dilakukan PTM lantaran masih ada beberapa siswa yang masih terjangkit atau belum sembuh dari penyakit cacar air dan gondongan.
Rencananya PTM akan mulai dibuka kembali pada Selasa (5/11/2024). Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangsel Tabrani mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel tidak ada laporan kasus cacar air dan gondongan lagi di SMPN 8 Tangsel.
"Kemarin laporan Kadinkes tidak ada laporan kasus, kan 2 minggu dimana masa inkubasi. Kalau nanti 2 minggu sudah relatif reda dan tidak ada kasus atau penularan baru lagi maka PTM bisa dilakukan," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, SENIN (4/11/2024).
Tabrani menambahkan, pihaknya tidak buru-buru dan berhati-hati soal melaksanakan PTM kembali. Pasalnya, kalau PTM dilakukan tanpa dipertimbangkan secara matang maka penularan cacar air dan gondongan akan menjadi lebih mudah.
"Yang menentukan cacar air atau gatal-gatal itu kan Dinas Kesehatan dan bukan pihak sekolah," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama sekolah untuk mengetahui perkembangan kasus cacar air dan gondongan di SMPN 8 Tangsel.
"Kan yang terjangkit harus isolasi selama 3 minggu dan ini baru 17 hari, sehingga masih ada beberapa hari menuju 21 hari," unarnya.