Waspada, ISPA dan Diare Menyerang di Musim Kemarau

Rabu 14-08-2024,17:03 WIB
Reporter : Ahmad Fadilah
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat musim kemarau panjang atau iklim el Nino yang saat ini masih terjadi di Lebak.

 

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto mengatakan, memang hingga saat ini belum ada tanda-tanda peningkatan kasus diare dan ISPA. Namun, pihaknya perlu melakukan warning terhadap masyarakat, karena penyakit ISPA dan diare bisa melonjak disaat musim kemarau.

 

"Iya, kita lakukan peningkatan kegiatan promotif dan preventif melalui fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada," kata Budi Mulyanto, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (14/8/2024).

 

Menurutnya, fasilitas kesehatan seperti puskesmas, pustu, poskesdes dan klinik mengoptimalkan penyuluhan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dengan mengajak masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama cuci tangan pakai sabun saat akan makan dan stop buang air besar (BAB) sembarangan, serta konsumsi air minum yang sudah dimasak. Termasuk mengkonsumsi makanan yang bergizi serta buah-buahan dan sayur-sayuran juga menjaga stamina tubuh serta istirahat secukupnya.

 

"Kami meyakini dengan PHBS dan mengkonsumsi makanan yang bergizi itu dapat mencegah diare dan ISPA," ujar Budi.

 

Menurut dia, selama ini, kasus penyakit diare dan ISPA di Kabupaten Lebak masuk kategori tertinggi dibandingkan dengan 10 jenis penyakit lainnya. Mereka yang terserang penyakit diare dan ISPA itu kebanyakan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

 

"Penyakit diare dan ISPA tentu berbahaya apalagi bila sudah disertai pneumonia, sehingga pasien sulit ditolong," tuturnya.

 

Budi menerangkan, bberapa gejala diare di antaranya banyak BAB dalam seharian, tubuh lemas dan bisa mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Sedangkan, gejala ISPA seperti hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.

Kategori :