Menurutnya, pihaknya dalam rangka upaya meningkatkan kualitas koperasi dan menaikkan kelas UKM telah melaksanakan beberapa kegiatan. Terkait program-program perkoperasian antara lain fasilitasi akses pasar dan pembiayaan, mempertemukan 60 Koperasi dengan BI, BRI, Angkasa Pura, JNE, Pegadaian dan Bulog.
Fasilitasi kemitraan koperasi dengan lembaga pembiayaan bank dan non bank, mengundang 100 Koperasi yang beranggotakan UMKM, memfasilitasi dengan lembaga pembiayaan bank seperti BJB, juga kita undang lembaga non
bank, seperti BPJS Ketenagakerjaan.
"Fasilitasi sertifikasi profesi bagi pengurus noperasi untuk 60 Orang secara gratis. Fasilitasi badan hukum koperasi untuk pendirian koperasi secara gratis. Membuka layanan klinik konsultasi setiap hari, pendampingan Koperasi, pengawasan dan pemeriksaan kesehatan koperasi," tuturnya.
Bachtiar mengaku, untuk program naik kelas UKM beberapa hal telah dilakukan. Mulai dari bersama BNSP dan beberapa OPD terkait melaksanakan sertifikasi untuk 800 pelaku UKM dan usaha koperasi. Juga telah memberikan sertifikasi halal kepada 712 UKM untuk meningkatkan daya saing bisnis.
Melakukan sosialisasi meningkatkan potensi bisnis untuk 100 UKM bersama rumah BUMN. Fasilitasi rumah kuliner di Lengkong Wetan dan pembinaan wirausaha di Jurangmangu Barat terhadap 100 UKM.
Kemudian melaksanakan entrepreneur Hub Tangsel 2024, terhadap 100 UKM bersama penyedia pasar domestik dan International, penyedia modal dan penyedia teknologi informasi.
"Juga melibatkan kolaborator dari
Kemenkop RI, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pamulang, Kampus Umar Usman, Binus University, Swiss