"Terhadap 3 kontestan yang tidak hadir, dipastikan tidak akan memiliki peluang untuk diusung sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang oleh Partai Demokrat," tandas Asep.
Menurutnya, bahwa Fit and Proper Test merupakan tahapan yang harus dilalui oleh setiap bakal Cakada dan aturan ini tertuang dalam juklak dan juknis, dan hasil dari Fit and Proper Test tersebut akan segera dilaporkan kepada satgas Pilkada di DPP partai Demokrat.
“Fit and Proper Test merupakan bagian dari aturan partai Demokrat yang tertuang dalam Juklak dan Juknis Satgas Pilkada, setelah ini nanti akan dilakukan Survey baru hasil penjaringan diserahkan ke DPP,” terangnya.
Maka dari itu, dari 4 orang kandidat yang hadir mengikuti Fit and Proper Test yang dilaksanakan DPC Partai Demokrat Kota Tangerang itu akan segera dimunculkan satu nama Calon Walikota dan Wakil Walikota yang memiliki 4 kriteria yakni, elektabilitas, popularitas, kapasitas dan isi tas atau modal.
"Dari 4 kandidat yang hadir, ada satu nama yang akan kami munculkan nanti. Dan tentunya harus sesuai dengan 4 kriteria yang kami inginkan, yaitu memiliki elektabilitas, popularitas, kapasitas dan isi tas atau modal itu yang mutlak," tukas Asep.
Sementara itu, Sachrudin, kepada Tangerang Ekspres mengatakan Visi dan Misi yang disampaikannya dalam Fit dan Proper Test yang dilaksanakan oleh Partai Demokrat dengan koalisi, sinergi dan kolaborasi antar stakeholder maka masyarakat Kota Tangerang akan lebih sejahtera.
"Insyaallah akan dilakukan dengan baik, dan saat ini semuanya masih berproses karena setiap Partai memiliki mekanisme yang berbeda. Tentunya untuk membangun kota Tangerang kita tidak bisa sendiri harus ada koalisi, bersinergi dan kolaborasi," papar Sachrudin.
Wakil Walikota dua periode dan juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang tersebut menegaskan bahwa dirinya menghormati mekanisme partai politik dalam melakukan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah.