"Boedi Oetomo sendiri merupakan organisasi yang menjadi ikon kebangkitan bangsa, karena itu dengan terus mengupgrade diri kita juga harus bisa menjadi icon generasi penerus yang menginspirasi para generasi muda." seru Ferdy, siswa SMK Bhakti Anindya.
"Karena itu mari bergerak dan maju bersama demi kemajuan dan demi masa depan Indonesia yang lebih cerah." ajak Yolina, Wali Kota sehari dari SMAN 9 Tangerang itu.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin mengaku kagum dengan potensi dan kemampuan dari para Wali Kota sehari dalam program A Day in My Life tersebut.
"Hari ini program Satu Hari Menjadi Walikota Tangerang ada 4 Walikota Tangerang, 2 berasal dari tingkat SMA dan 2 tingkat SMP. Mereka melihat dan merasakan langsung dengan mengikuti kegiatan Walikota pada hari kebangkitan Nasional ini," papar Nurdin.
Menurutnya, program sehari menjadi Wali Kota ini mensimulasikan bahwa Pemkot Tangerang ingin melayani anak-anak generasi muda saat ini. Mereka diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kota Tangerang hingga menjadi pemimpin masa depan.
"Mereka (para walikota sehari,red) bisa menjadi contoh, menumbuhkan semangat teman-teman seusianya dalam meraih cita-cita. Dan ini juga adalah upaya Pemkot Tangerang membangun komunikasi antar generasi," katanya.
"Kalo saya kan, generasi kolonial, maka harus mengintegrasikan diri dengan kaum milenial dan gen z ini. Mereka bisa jadi agen komunikasi Pemkot kepada rekan-rekan seusianya," seru Nurdin.
Kata Nurdin, sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, Pemkot Tangerang akan memberikan ruang bagi generasi muda melenial dan gen z untuk bisa mengembangkan diri, membangun jejaring kerja antar generasi bahkan lintas sekolah. Sehingga diharapkan mereka bisa berkolaborasi bukan hanya di kota Tangerang tapi hingga tingkat nasional nanti.