Menurutnya, pesawat tersebut bisa untuk pesawat latih dan laser.
"Pesat ini kan semacam klub tapi, memang tidak diperuntukan untuk kepentingan umum tapi untuk kepentingan klubnya sendiri," terangnya.
Sebelum kecelakaan pesawat tersebut awalnya bertolak dari Pondok Cabe menuju Tanjung Lesung dan kembali lagi ke Pondok Cabe.
"Di Tanjung Lesung itu dia survei kesana, mereka bikin semacam landasan pendek disana. Dia survei mau ada acara minggu depan di Tanjung Lesung klub ini," terangnya.
"Pesawat ini bukan dicarter karena, ini kan bukan untuk publik dan dipakai untuk kalangan sendiri, jadi tidak berbayar dan tidak komersil," tutupnya.
Sebelumnya, pesawat Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) mengalami kecelakaan di kawasan lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam kecelakaan tersebut menelan tuga korban jiwa. Yakni, Pulung Darmawan (39) selaku pilot, Mayor (Purn) Suwanda dan Farid seorang teknisi pesawat. Ketiga korban semuanya adalah awak pesawat dan tidak ada warga sipil yang menumpang pesawat tersebut.
Ketiga korban setelah berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.