Keberadaan TBM menurut Herlina adalah ujung tombak dalam menumbuhkan minat baca anak dan menciptakan budaya literasi masyarakat sangat tepat. Pasalnya, TBM benar-benar berada di tengah-tengah warga.
“TBM ini dibuat oleh warga dan dibangun di tengah lingkungan warga. Bisa di pos kamling, musala, TK, Paud, bekas kandang ayam dan di rumah-rumah warga. TBM ini terbuka untuk umum dan dikelola oleh masyarakat,” tutupnya. (*)