Korban Kekerasan Seksual dapat Bantuan

Selasa 08-08-2017,07:52 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

RAJEG-Sebanyak 90 orang wanita korban kekerasan seksual dan human traficking mendapat bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, kemarin. Bantuan tersebut diberikan Kadinsos Arsyad Hussein, dengan membagikan sejumlah sembako dan uang pembinaan. Menurut Arsyad, pemberian bantuan kepada 90 orang wanita tersebut merupakan salah satu program Pemkab Tangerang dalam membina wanita rentan eksploitasi dan kekerasan seksual. Selain memberikan bantuan, dalam waktu bersamaan, pihaknya juga menggelar seminar untuk memberikan motivasi supaya perempuan korban eksploitasi dan kekerasan seksual, untuk dapat bangkit dalam menjalani hidup. Dalam pembinaan tersebut, perempuan-perempuan tersebut juga diberikan sejumlah pembekalan keahlian yang menghasilkan. "Kita beri penguatan mental mereka. Kegiatan ini rutin kita selenggarakan bertujuan untuk terus memberikan pembimbingan agar para perempuan-perempuan korban eksploitasi dan kekerasan seksual ini masih dapat menjalani hidup mereka tanpa ketergantungan dengan orang lain," ujarnya. Menurut Arsyad, di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang telah terbentuk agen-agen yang dipekerjakan oleh Dinsos dalam menangani perempuan korban eksploitasi dan kekerasan seksual. Bagi mereka yang menjadi korban, agen-agen tersebut akan membawa mereka ke panti rehabilitasi, dan dilakukan perawatan dan pembinaan. Dengan begitu kondisi fisik dan mental yang telah rusak diperbaiki. Arsyad mengatakan, wilayah Kabupaten Tangerang termasuk wilayah rawan kekerasan kepada perempuan dan anak. Sehingga pihaknya melihat perlu adanya tindakan, agar kasus-kasus serupa yang menimbulkan korban dapat diatasi. Dari survei yang dirilis Dinsos, wilayah Pasar Kemis dan Rajeg merupakan wilayah dengan banyak kasus kejahatan terhadap perempuan. Di tempat yang sama, Mawar, salah satu korban kekerasan seksual mengatakan, melalui pembinaan ini membuat hidupnya lebih berarti. Menurutnya, sebelum mengikuti program dari Dinsos, ia merupakan PSK. Saat itu ia merasa terjebak dalam lingkaran kejahatan prostitusi. "Saat itu saya diajak teman karena memang saya tidak punya pekerjaan. Lama kelamaan pekerjaan ini membuat saya banyak tertular penyakit. Saat ini saya ingin tobat," ujarnya lirih.(mg-14).

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler