TANGERANGEKSPRES.ID - Kepala Puskesmas Gintung Salmun mengatakan, Puskesmas Gitung sudah berdiri sejak 2013 dan merupakan bantuan dari pihak swasta.
"Itu dulu dibangun bantuan dari TV One saat terjadi bencana jebolnya Situ Gintung. Seharusnya dibangun di Gintung tapi, karena tidak ada tempat makanya dibangun di Kelurahan Serua. Lokasi Serua ini lahannya punya Pemkot," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu, 20 Desember 2023.
Saat ini kondisi bangunan Puskesmas Gintung yang ada di Kelurahan Serua kondisinya cukup memprihatikan. Pasalnya, puskesmas tersebut dibangun pada 2013 setelah terjadinya bencana jebolnya Situ Gintung.
Puskesmas Gintung saat itu dibangun dari bantuan pihak swasta dan berdiri diatas lahan milik Pemkot Tangsel. Bangunannya sudah menjadi aset Pemkot Tangsel namum, kondisinya harus segera diperbaiki agar pelayanan menjadi lebih maksimal.
Salmun menambahkan, Puskesmas Gintung berdiri di atas lahan sekuas 800 meter persegi. Kondisi bangunannya cukup memprihatinkan, dimana tembok terbuat dari gypsum dan lainnya.
Puskesmas Gintung saat ini juga hanya melayani rawat jalan saja, tidak memiliki tempat parkir kendaraan, tidak memiliki ruang tunggu dan tidak punya aula.
"Rawat inap tidak terlalu penting tapi, harus ada layanan persalinan. Tiap hari kita melayani sekitar 80 sampai 120 pasien," jelasnya.
Menurutnya, setiap Kamis dilakukan pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, periksa umum juga. "Jadi setiap Kamis ini Puskesmas Gintung udah kayak pasar, ramai bener," ugkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Sqga Ichsan mengatakan, terkait pembangunan Puskesmas Gintung pihaknya sudah melakukan survei beberapa bulan laku bersama kepala Puslesmas.
"Sesuai anggaran di Dinkes, setelah semua terbayarkan termasuk kebutuhan pokok lainnya, maka Puskesmas Gintung bisa diperbaiki. Saya harap secepatnya bisa diperbaiki dan saya sudah sampaikan ke Kadinkes," ujarnya.
Pilar menambahkan, nantinya Puskesmas Gintung akan dibingkar dan dibangun ulang. Pasalnya, bangunan yang ada saat ini itu adalah bangunan lama dan asetnya sudah diserahkan ke Pemkot Tangsel.
"Saya harap tahun 2024 sudah mulai dibangun dan akan prototype dengan puskesmas lain, sehingga dapat menampung warga sebanyak-banyaknya, karena inikan krusial juga," jelasnya.
Pilar mengaku, saat ini diliwayahnya terdapat 38 puskesmas yang tersebar di 54 kelurahan. "Dari jumlah ini, menurut Ibu Allin dari 54 kelurahan, 38 puskesmas ini rasio berdasarkan Dinkes itu sudah cukup standar dan tinggal insfrastrukturnya saja. Contoh 1 lantai jadi dua lantai. Jadi bisa menampung makin banyak orang," terangnya.
"Di Tangsel ini jarak ke puskesmas tidak jauh-jauh. Tinggal nanti kapasitasnya ditingkatkan saja," tutupnya. (*)