Polisi Tidur dekat Kantor Desa Ini Sebabkan Korban Luka-luka

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Speed bump (alat pembatas kecepatan) atau biasa disebut Polisi Tidur yang dipasang di jalan, di Kampung Gembong, RT 05 RW 01, Desa Sukamanah, memakan korban luka-luka. Berdasarkan informasi yang diterima TangerangEkspres.co.id, Selasa, 31 Oktober 2023, polisi tidur yang dibuat menggunakan coran di pertigaan jalan dekat Kantor Desa Sukamanah, korban luka-luka berasal dari warga Jakarta. Binamas Desa Sukamanah Bripka M Wirman menjelaskan, diduga orang tidak dikenal (OTD) asal Jakarta itu berkendara dalam kondisi mabuk. Sehingga, OTD itu lepas kontrol dan terjatuh dari sepeda motor. "Korban alami luka-luka di bagi kening kepala sampai mengucur darah. Jadi langsung dibawa ke RSUD Tangerang," kata Wirman, saat dikonfirmasi. Dilanjutkannya, korban sudah dibawa pulang oleh keluarga dari rumah sakit. Korban tidak sampai tidak sadarkan diri setelah terjatuh usai pulang dari rumah saudara korban di perumahan wilayah Jawaringan, Desa Sukamanah. Dituturkan M Wirman, kronologis kecelakaan lalulintas (lakalantas) tunggal bermula saat korban melaju dari utara menuju arah selatan di Kampung Gembong. "Tiba-tiba, korban lepas kontrol akibat polisi tidur yang dibuat pemuda setempat," tutur M Wirman. M Wirman mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan membuat ukuran polisi tidur. Terlebih, polisi tidur dibuat di jalan yang gelap saat malam hari. Tentu itu membahayakan pengendara. Ia pun mengimbau kepada pesepeda motor, agar tidak berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan desa. Apalagi berkendara dalam kondisi mabuk. Tentu hal itu membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sementara, salah seorang perangkat Desa Sukamanah M Haerun yang akrab disapa Oco mengatakan, warga berinisiatif baik membuat polisi tidur agar pengendara tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati pertigaan jalan. "Tentu, niat warga sangat baik, tidak ada maksud menyelakakan siapapun," imbuhnya. (*) Reporter: Zakky Adnan Editor : Andy