Hari Sumpah Pemuda, Pilar : Anak Muda Harus Berkarya

Senin 30-10-2023,11:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tingkat Kota Tangsel digelar di Lapangam Cilenggan Serpong, Senin, 30 Oktober pagi. Apel dipimpin Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dan dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Tangsel. Selain dihadiri aparatur sipil negara (ASN), apel juga dihadiri perwakilan organisasi kepemudahaan dan lainnya. Dalam apel juga diberikan penghargaan kepada pemuda berprestasi 2023. Mulai dari penghargaan pemuda antra provinsi, pemuda pelopor tingkat Kota Tangsel bidang pangan dan lainnya. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, peran pemuda di Indonesia sangat luar biasa. Hal tersebut terlihat dari diberikannya kesempatan kepada anak muda untuk berkarya. "Kami diberikan ruang untuk bisa berkarya dan bisa ikut dalam pembangunan," ujarnya, Senin, 30 Oktober 2023. Pilar berharap, momentum tersebut harus dimaknai dengan baik. Jangan sampai pemuda tidak mau terdukasi, tidak mau berubah, tidak mau membuat sebuah karya padahal di Indonesia saat ini terbuka luas buat pemuda. "Tinggal keaktifan kita untuk berkortribusi terhadap pembangunan bangsa," tambahnya. Pilar menjelaskan, setiap 28 Oktober kita selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP). Momentum tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme. "Sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia," jelasnya. Menurutnya, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia”. Dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia. Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemudapemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi. "Lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemudapemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional," ungkapnya. Pilar mengaku, posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi, semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur. Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio-kultural, politik dan bahkan bisnis yang dikontestasi. Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif. "Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi," terangnya. Penyuka olahraga sepakbola ini mengaku, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat beriari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. "Pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi, Pemerintah kabupaten kota, organisasi kepemudaan, komunitas serta elemen-elemen lain," tutupnya. (*) Reporter : Tri Budi Editor : E. Sahroni

Tags :
Kategori :

Terkait