TANGERANG - Peringatan hari air dunia di Kota Tangerang digelar di bantaran Sungai Cisadane, Minggu (26/3). Dengan mengusung tema "Ayo, Selamatkan Cisadane Untuk Anak Cucu Kita" ini mengambil lokasi yang menjadi salah satu ikon baru Kota Tangerang, yaitu Flying Deck Cisadane Jalan Kali Pasir. Tema ini diangkat sebagai sebuah bentuk ajakan kepada seluruh masyarakat untuk bertindak secara nyata dengan aksi - aksi penyelamatan DAS Cisadane yang akan diwariskan untuk generasi masa depan.
Pada acara tersebut, juga diisi dengan deklarasi penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane yang dilakukan bersama. Deklarasi ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam usaha untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai Cisadane. Selain itu juga dilakukan pelepasan 5.000 bibit ikan, serta kegiatan bersih - bersih sungai dengan menggunakan 38 unit perahu. Kegiatan ini dihadiri ribuan orang terdiri dari berbagai elemen masyarakat,Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK ), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPERA), Pemerintah Daerah, PDAM, pelaku usaha, dunia pendidikan serta asosiasi profesi. Walikota Arief R Wismansyah yang hadir pada acara tersebut menyampaikan harapannya agar peringatan hari air dunia tidak hanya menjadi sebatas seremonial. Namun, menjadi komitmen bersama dalam mengembangkan serta menjaga air sebagai sumber kehidupan. "Mudah - mudahan ini tidak hanya jadi seremonial tapi jadi komitmen bersama dari seluruh masyarakat dalam menjaga air yang jadi sumber kehidupan" ujar Arief ketika memberi sambutan pada acara tersebut. Ia menyampaikan harapannya agar sungai Cisadane tidak lagi menjadi tempat sampah, karena banyaknya jumlah sampah yang masuk ke Kota Tangerang melalui sungai yang membelah Kota Tangerang ini. "Mudah - mudahan tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai " harapnya. Tujuan dari diadakannya peringatan Hari Air Dunia ini adalah untuk meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat untuk melestarikan Sungai Cisadane serta untuk membangun komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan aksi nyata menyelamatkan sungai Cisadane yang memberikan kehidupan bagi 20 juta penduduk di wilayah provinsi Banten dan Jawa Barat dari kerusakan dan pencemaran lingkungan serta menjaga kuantitas air di masa yang akan datang. Untuk diketahui, DAS Cisadane berhulu di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak berpotensi sebagai penyedia air bersih sampai dengan 213 milyar liter dalam satu tahun. Pada September 2016 lalu, UNIDO salah satu Badan PBB yang mempunyai mandat utama untuk mempromosikan pembangunan industri berkelanjutan dan inklusif memfasilitasi lokakarya pelestarian DAS Cisadane yang diusung oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk di Bogor dan melibatkan 30 perwakilan pemerintah, sektor swasta, LSM, dan akademisi. Lokakarya tersebut menelurkan 12 rekomendasi langkah prioritas dan upaya kolektif yang perlu diambil untuk melestarikan DAS Cisadane. (rls/abd)Penyelamatan DAS Cisadane Dideklarasikan
Senin 27-03-2017,05:18 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :