TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 138 orang, berefek pada pelaksanaan porprov Banten. Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI akan digelar 20-29 November. Kota Tangerang sebagai tuan rumah. Semua pertandingan tidak boleh digelar malam hari. Venue akan diaudit kelayakannya. Dilarang memobilisasi suporter. Tentu ini akan menjadi persoalan baru bagi sejumlah cabang olahraga. Contohnya, disejumlah cabor pertandingan direncanakan digelar 8-11 hari. Jika pertandingan dibatasi tidak boleh sampai malam, berarti harus menambah hari. Sementara anggaran pelaksanaan sudah diplot 8-11 hari. Berarti harus menambah anggaran. Mungkinkah? Sedangkan saat ini, anggaran pelaksanaan belum ada kejelasan. Pelaksanaan gelaran Porprov Banten VI tinggal menghitung hari. Kota Tangerang sebagai tuan rumah terus mematangkan persiapan. Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya bersama Forkominda yakni Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Dandim 0506/TGR, Letkol Inf Ali Imran dan Kepala Kejari Kota Tangerang Erich Polanda serta Ketua Pengadilan Negeri Tangerang, Barita Sinaga melakukan rapat koordinasi pada Selasa (11/10) terkait pengamanan pelaksanaan proprov yang digelar pada November 2022 nanti. Arief mengatakan, Kota Tangerang sebagai tuan rumah terus berupaya memaksimalkan persiapan-persiapan termasuk pengamanan pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Kota dia menyebut, hasil rapat bersama Forkominda terdapat beberapa catatan yang menjadi perhatian panitia pelaksana diantaranya pertandingan untuk tidak dilaksanakan pada malam hari guna menjaga kondusifitas wilayah Kota Tangerang. Selain itu, pihaknya akan membentuk satuan tugas pengamanan dalam pelaksanaan Proprov nanti. "Kita ini kan ketempatan. Ada masukan dari pihak Forkominda pelaksanaan pertandingan tidak boleh malam hari demi menjaga kondusifitas dan kita juga support dibentuknya satgas," kata Arief. Selain itu, kata Arief, akan dilakukan uji kelayakan pada Stadion Benteng Reborn dan sarana prasarana venue pertandingan dari 47 cabang olahraga. Sehingga seluruh kontingen dari berbagai wilayah di Provinsi Banten mendapat keamanan dan kenyamanan. "Kita juga akan audit kelayakan stadion dan sarana prasarana lainnya sehingga mudah-mudahan semua aman dan terkendali," ungkap Arief. Dia menuturkan, agar para kontingen baik asal Kota Tangerang sebagai tuan rumah maupun kontingen dari luar Kota Tangerang untuk tidak memobilisasi massa dalam pertandingan disetiap cabang olahraga. Mengingat waktu pelaksanaannya semakin mepet, sambung Arief, pihaknya juga akan melakukan audiensi bersama Gubernur Banten dan pihak Koni Provinsi Banten sebagai panitia pelaksana Proprov untuk pematangan persiapan. "Dalam waktu dekat, kita juga rencananya akan beraudiensi dengan gubernur dgn panitia provinsi karena waktunya sudah semakin dekat," ujarnya. Dia menambahkan, Pemkot Tangerang juga terus memonitoring kesiapan venue olahraga untuk memastikan kesiapannya. Dia berharap, pelaksanaan Proprov nanti dapat berjalan lancar aman dan terkendali. "Harapannya pelaksanaan Proprov aman terkendali dan memberikan kenyamanan bagi para kontingen," pungkasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menyebutkan, beberapa venue cabor dalam gelaran Porprov yang masih dalam proses pembangunan akan terus dikebut dengan menambahkan personel tenaga ahli daya sehingga bisa dilakukan pengecekan dan Quality Control bersama dengan tim cabang olahraga. “Kita tetap optimis supaya venue bisa rampung tepat waktu," tukasnya. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya tengah melakukan kesiapan pengamanan pelaksanaan proprov nanti. "Masih kita rapatkan mas," singkat Kombes Pol Zain.(raf)
Imbas Tragedi Kanjuruhan, Pertandingan Porprov Banten 2022 Dilarang Malam Hari
Rabu 12-10-2022,07:29 WIB
Editor : admin
Kategori :