PAMULANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Pemerintah sejak beberapa hari lalu telah menaikan harga gas elpiji nonsubsidi atau tabung gas 12 kg. Masyarakat pengguna tabung gas tersebut sebagian mulai beralih dan membeli tabung gas 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga, gas Elpiji 3 kg mulai diburu pasca terjadi kenaikan harga gas elpiji nol subsidi 12 kg sejak beberapa hari lalu. Kenaikan harga gas elpiji 12 kg mencapai Rp 213 ribu sampai Rp 270 ribu per tabung. Di beberapa pangkalan penjual gas elpiji. Warga yang sebelumnya menggunakan gas elpiji 12 kilogram, sekarang mulai beralih ke gas 3 kilogram atau kerap disebut melon. Warga Pamulang, Jarkasih mengaku, biasanya menggunakan gas elpigi 12 kg. Namun, beberapa waktu lalu ia menyebut kenaikan harga elpigi 12 kg cukup memberatkan. Hal itu lantaran beban belanja dapur mulai meningkat. "Kalau gas naik maka, komoditi lainnya juga akan naik. Saya sih pengennya kenaikan harga ini jangan sampai lama-lama," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (17/7). Sementara itu, penjual gas elpigi di Pamulang, Budi mengatakan, dampak kenaikan harga gas non subsidi begitu terasa di tempatnya. "Makin ke sini gas 3 kg makin banyak pembelinya dibanding yang 12 kg. Sehingga pihaknya kelabakan untuk stok 3 kg, dan stok pun makin menipis," ujarnya. Budi menambahkan, bila tabung gas 3 kg diburu warga namun, hal itu berbeda dengan tabung gas 12 kg lantaran peminatnya mulai berkurang. Penurunan minat tabung 12 kg mulai terjadi sejak pengumuman kenaikan harga gas non subsidi dan warga mulai beralih ke gas 3 kg. "Saya berharap sih stok gas 3 kg tidak jadi langka dan harga gas elpigi 12 kg juga cepat turun lagi," tuturnya. (bud)
Elpigi 12 Kg Mahal, Warga Beralih ke 5 Kg
Minggu 17-07-2022,10:15 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :