7 Parpol Deklarasi Usung Muhamad-Saraswati

Rabu 19-08-2020,04:15 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Muhamad dan Rahayu Saraswati punya amunisi melimpah. Bertarung di Pilkada Kota Tangsel mendapat sokongan 7 partai politik (parpol). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gerindra, PAN, Hanura, Nasdem, Perindo dan Partai Garuda. Ketujuh parpol itu deklarasi di Resto Kampung Anggrek, Serpong, Selasa (18/8). Mereka secara bulat mendukung dan siap memenangkan Muhamad-Rahayu. Dua pentolan parpol pengusung ikut hadir. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Serta perwakilan pimpinan parpol pengusung lainnya. Ahmad Muzani mengatakan, Pilkada Kota Tangsel yang akan datang diharapkan dapat membawa kemajuan yang lebih baik. "Gerindra memilih dan mengusung Muhamad dan Saraswati karena percaya dan yakin di bawah pasangan ini Kota Tangsel akan tambah maju. Akan mencapai tujuan proklamasi yakni masyarakat yang lebih sejahtera, tenteram, kota yang lebih bersatu dan bersahaja serta lebih menghargai satu sama lain perbedaan dan keyakinan," ujarnya, Selasa (18/8). Muzani menambahkan, Ketua Umum Gerindra mengusung Muhamad-Rahayu Saraswati tentu ada pertimbangan dan pemikiran yang panjang. Apalagi kota penyangga ibukota ini menjadi kota yang baik bagi keluarga, kota yang nyaman bagi penghuninya dan kota yang sejahtera bagi yang ada di dalamnya. Sehingga Kota Tangsel harus jadi contoh, warganya menghormati sesama dan bagaimana ekonomi bergerak satu sama lain. Kerja di Kota Tangsel tapi rumahnya di luar di Kota Tangsel dan sebaliknya tidak masalah. "Muhamad dan Saraswati harus menang dalam Pilkada Tangsel," jelasnya. Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan, sudah sejak awal Ketua Umum PDIP sudah memberi restu dan dukungan kepada Calon Walikota Tangsel Mumahad dan Rahayu Saraswati. "Dukungan ini juga harapan dari masyarakat agar Muhamad untuk maju dan ini dibuktikan dengan keluar sebagai ASN," ujarnya. Hasto berharap, dengan pengalaman yang dimiliki Rahayu Saraswati, benar-benar menjawab mimpi harapan masyaralat Kota Tangsel. Karena menjadi pemimpin itu melekat sebuah tanggung jawab idiologis, melakat tanggung jawab untuk membawa tatanan masyarakat tidak hanya adil dan makmur. Tapi juga kebudayaan. "PDIP dengan bangga bersama Gerindra dan 5 parpol lainnya mengusung pasangan ini. Inilah yang mempresentasikan harapan masyarakat Kota Tangsel," tambahnya. "Dengan kerjasama ini harus dilaksanakan dengan gotong royong dan tidak bagi-bagi kekuasaan. Tapi semangat gotong royong yang dilandasi suatu keyakinan. Yakni, di Kota Tangsel pemerintah yang amanah, baik dan bisa ciptakan lapangan pekerjaan, pemerintahan yang perhatikan ibu-ibu hamil dan anak-anak untuk mendapat pendidikan," tuturnya. Di tempat sama, Muhamad mengaku dirinya dan Rahayu Saraswati diusung dan didukung 7 partai politik untuk maju dalam Pilkada Tangsel. "Kita siap melaksanakan perintah dan amanah dari Gerindra, termasuk siap menjalankan perintah PDIP," ujarnya. Muhamad mengaku, bersama Rahayu Saraswati adalah pasangan yang benar-benar dipersiapkan dan Kota Tangsel Untuk Semua. Artinya penduduknya beranekaragam dan masyarakat seluruh dunia ada di Kota Tangsel. "Kami mengayomi bangsa-bangsa yang ada di Indonesia. Sehingga aman, nyaman dan ini kewajiban kita berdua. Kalau kami dipercaya maka kami akan aman,nyaman, ramah dan happy," tambahnya. Muhamad mengaku juga akan mensejahterakan masyarakat Kota Tangsel. "Kita akan berhasil mewujudkan program-program ini kalau kita menang dalam pilkada besok. Mari bersama-sama bahu membahu untuk solid memenangkan pilkada," jelasnya. Sementara itu, Rahayu Saraswati mengaku perlu pembinaan dan bimbingan serta dukungan agar kedepan melangkah lebih mantap lagi. "Ini sesuai misi visi yang kita usung," ujarnya. Ia menambahkan, apa yang menjadi impian visi misinya adalah Tangsel yang ingin dihadirkan adalah transparan,akuntabel, nyata pengabdiannya, gotong royong, sejahtera warganya, elok kotanya dan luhur budinya. "Transparan ini terkait APBD Tangsel. Contohnya  ada mahasiswa yang akan melakukan riset APBD biasanya sulit dan harus tanya datanya ke anggota DPRD dan ini tidak ada di website," jelasnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait