Lelang Jabatan Esselon II Dibuka

Jumat 03-07-2020,05:34 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tangerang mulai gaduh ketika lelang jabatan esselon II dibuka. Adapun, jabatan yang dilelang yakni, Kepala  Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag). Lalu, tiga posisi staf ahli, diantarnya, bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia, bidang pembangunan ekonomi dan keuangan. Serta, bidang pemerintahan politik dan hukum. Namun, masih ada pejabat esselon III yang ragu-ragu untuk mengikuti seleksi lelang jabatan tinggi. “Sudah dibuka yah open bidding jabatan esselon II,” tanya salah satu pejabat setingkat kepala bidang yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui Tangerang Ekspres, Kamis (2/7). Ia mengaku ragu mendaftar seleksi. “Saya takut gagal di awal jadinya malu. Juga masih banyak yang senior yang memenuhi syarat dan saya nilai layak,” jelasnya. Ia melanjutkan, persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti seleksi sudah dipersiapkan begitu melihat pengumuman lelang jabatan. Hanya saja, dirinya masih ragu-ragu untuk ikut mendaftarkan diri dikarenakan takut gagal. “Memang sudah pada banyak yang ngomong soal lelang jabatan. Tetapi saya gabut nanti kalau tidak lulus pasti malu,” keluhnya. Menanggapi, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan meminta ASN dilingkup Pemkab Tangerang tidak usah membicarakan lelang jabatan berlebihan. “Jadi tidak usah ribut-ribut, fokus kerja saja yang memenuhi persyaratan silakan daftar. Kan kalau daftar tidak perlu ribut kan yang penting upload saja. Bagi yang belum memenuhi persyaratan jangan ikut-ikutan, fokus saja pada pelayanan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (1/7). Lanjutnya, pengumuman lelang jabatan massif dilakukan agar pejabat esselon III yang memenuhi persyaratan mendaftarkan diri. “Justru kita berharap pelamar sebanyak-banyaknya yang sudah memenuhi syarat sesuai pengumuman dan kesempatan kan untuk duduk di esselon II,” katanya. Ketika dimintai keterangan perihal akan adanya rotasi maupun mutasi sebelum lelang jabatan, Hendar mengungkapkan, belum ada pembicaraan lebih jauh selain oppen bidding. Ia menyanggupi apabila dimungkinkan ada mutasi dan rotasi sebelum lelang. “Saya tidak tahu, itu kebijakan pimpinan karena yang baru diumumkan lelang jabatan di luar itu jawaban saya tidak tahu karena kebijakan pimpinan,” jelasnya. Hendar mengatakan, lelang jabatan esselon II merupakan kebutuhan organisasi untuk meningkatkan kinerja. Menurutnya, pengumuman open bidding seharusnya tidak memecah konsentrasi aparatur abdi negara untuk tetap melayani masyarakat. “Harusnya adanya pengumuman lelang tidak mengganggu konsentrasi dalam memberikan pelayanan apalagi di masa pandemi. Tujuan utama kita kan pelayanan dan harus fokus. Harus beriringan antara menggunakan protokol kesehatan dengan pelayanan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Rekan-rekan camat, atas perintah Bupati, Wakil Bupati dan Sekda sekarang terus melakukann sosialisasi datang ke pasar-pasar,” ujarnya. (sep/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait