Hindari Penumpukan, Undangan Penerima BLT Dibuat Berwarna

Rabu 10-06-2020,04:11 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, gencar menyalurkan bantuan lansung tunai (BLT) Covid-19 dari anggaran Pemkab Tangerang. Warga bisa mengambil buku tabungan dan rekening dengan membawa KTP elektronik asli berikut surat undangan. Guna menghindari antrean, penerima bantuan diharuskan mengisi formulir permohonan pembukaan rekening sehari sebelumnya di rumah masing-masing. Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, BLT dari pemkab difokuskan bagi warga terdampak Covid-19 di lima kecamatan dengan kuota 83.333 kepala keluarga. Penerima bantuan bisa mengambil uang bantuan melalui kartu ATM Bank BRI, yang bisa ditarik sebanyak Rp600 ribu atau saldo rekening hingga Rp0 dimana tidak membayar biaya administrasi apapun. "Masyarakat bisa mengambil seluruhnya Rp600 ribu karena sifatnya bansos berbeda dari rekening umum. Serta tidak ada biaya administrasi apapun. Saya tegaskan juga tidak boleh memberikan uang yang diterima dari bantuan sosial kepada siapapun atas alasan apapun," tegasnya kepada Tangerang Ekspres, usai meninjau penyaluran BLT di SDN Bidara I Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, Selasa (9/6). Ujat mengatakan, bantuan yang disalurkan dari anggaran Pemkab Tangerang mencapai 83.333 kepala keluarga dengan dana mencapai Rp150 miliar dimana masing-masing penerima mendapat Rp600 ribu setiap bulan selama tiga bulan kedepan. Adapun, bansos dari sumber dana Provinsi Banten memiliki kuota 149.133 kepala keluarga di Kabupaten Tangerang yang sudah tercetak 51 ribu rekening dengan 90 persen sudah tersalurkan. Ia menuturkan, bantuan dari provinsi rencananya minggu ini akan tercetak 95 hingga 97 ribuan buku rekening. "Saat ini sudah tercetak buku rekening sebanyak 32 ribu dengan kuota 83.333 kepala keluarga. Sampai saat masih terus penyaluran. Bantuan pusat sudah memasuki tahap kedua melalui kantor pos yang kita fokuskan di kecamatan di wilayah pantai utara Tangerang. Kita kuota awalnya 102 ribu kepala keluarga dengan tambahan 50 ribu penerima yang sedang kita ajukan penerima baru sebanyak 50 ribu kepala keluarga," ujarnya. Ia melanjutkan, warga miskin atau calon penerima bantuan yang belum memiliki KTP elektronik difasilitasi. "Masyakat yang belum terakomodir karena belum memiliki KTP juga sudah kita koordinasi dengan disdukcapil dan camat agar segera datang ke desa atau desa jemput bola untuk dibuatkan untuk input data awal. Kemudian mendapatkan formulir F101 setelah mereka input ulang data. Lalu ke disdukcapil untuk mendapat nomor induk kependudukan (NIK). Dari situ mudah-mudahan kita akanakomodir untuk mendapat bantuan dari pemkab," jelasnya. Sementara, Camat Tigaraksa, Rahyuni mengatakan, hari ini sebanyak 327 kepala keluarga yang menerima bantuan Covid-19 dari pemkab. "Saat ini dari bantuan langsung tunai dari Pemkab Tangerang ini tahap pertama dan bulan depan tahap kedua. Bantuan dari pemkab penyerahan buku tabungan dan rekening yang dua tahap. Adapun yang menerima tahap kedua itu jumlah bantuan tunainya menerima langsung dua bulan, bulan ini dan bulan besok. Jadi di rekap sekaligus," jelasnya. Ia menjelaskan, sudah diupayakan menghindari antrean atau penumpukan warga ketika penyaluran buku rekening di tahap awal. "Kami membagikannya tidak memaksakan, sehari satu desa. Kita ada 12 desa dan 2 kelurahan dan butuh waktu 14 hari. Kita usahakan Jumat tidak membagikan buku tabungan dan rekening karena orang pasti buru-buru untuk melaksanakan shalat Jumat. Karena kita menghindari kerumunan massa. Kita juga bagi dua waktu dan undangannya pun berwarna tergantung jadwal antrean. Kalau jadwal l pagi kita berikan undangan warna biru misalnya. Untuk undangan siang kita kasih warna merah contohnya. Kalau penerima banyak kita bagi undangan menjadi empat warna," ujarnya. (sep/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait